blank
Bekas senderan Kantor Kecamatan Watumalang Wonosobo yang longsor ditutup dengan terpal. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Material longsoran senderan Kantor Kecamatan Watumalang Wonosobo telah dibersihkan. Puing-puing warung yang tertimbun tanah longsor juga sudah disingkirkan.

Sementara senderan bekas longsoran ditutup dengan terpal. Penutupan terpal dilakukan agar tanah yang sudah tidak ada senderannya itu, tidak gigis bila terkena air hujan dan guna mengantisipasi terjadi longsor susulan.

Pelaksana Tugas (Plt) Camat Watumalang Tono Prihatono, Sabtu (20/2), mengatakan barang-barang yang ada di ruang Kantor Kecamatan yang senderannya longsor juga telah disingkirkan ke tempat yang aman.

“Di atas senderan yang longsor terdapat ruang kerja Camat dan tempat pertemuan. Tempat pertemuan sementara dipindah ke ruang lain. Semua dilakukan guna mengantisipasi bila terjadi longsor susulan,” ujar dia.

Rawan Longsor

blank
Warga dan aparat keamanan membersihkan puing-puing warung yang tertimpa longsoran. Foto : SB/Muharno Zarka

Kasi Trantib Kecamatan Watumalang Ony Wiyono menambahkan daerah setempat memang dikenal rawan longsor. Sebab secara geografis tanahnya berbukit dan bergunung-gunung. Sehingga banyak tebing yang curam. Jalan raya juga turun naik.

“Lokasi belakang Kantor Kecamatan Watumalang merupakan tebing yang cukup tinggi. Kondisi tersebut, di musim hujan seperti ini, rawan terjadi musibah ranah longsor. Apalagi di lahan yang ada hanya ditanami pohon salak pondoh,” sebutnya.

Kepala BPBD Wonosobo Zulfa Akhsan Kurniawan meminta warga untuk tetap waspada di musim penghujan ini. Karena di semua wilayah di Wonosobo termasuk rawan terjadi musibah bencana alam tanah longsor. Watumalang sendiri masuk zona merah rawan tanah longsor.

“Di musim penghujan ini, hampir semua wilayah terjadi bencana tanah longsor. Tanah longsor tersebut banyak menimpa rumah warga dan infrastruktur jalan raya. Warga yang rumahnya di daerah rawan longsor sebaiknya lebih waspada,” tegas dia.

Muharno Zarka