blank
Selain melakukan penyisiran melalui jalan darat di pinggiran sungai, tim relawan menyisir arus Sungai Progo dengan menggunakan perahu karet. Foto: Yon

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Memasuki hari kedua pencarian  terhadap Mohamad Bintang Sugiantoro (18) yang terseret arus Sungai  Kali Bening hingga Senin (15/2) belum membuahkan hasil.

Upaya pencarian korban oleh tim gabungan terpaksa harus dihentikan  pada pukul 16.00 WIB, karena kondisi cuaca yang kurang mendukung.

Baca juga Nyeser Ikan, Bintang Terseret Arus Deras Kali Bening

“Hingga pukul 16.00 WIB, pencarian dan penyisiran korban terbawa arus Sungai Kali Bening  belum berhasil. Dan untuk sementara dihentikan selanjutnya akan dilanjutkan pada  Selasa pagi,” kata Ketua Garda Relawan Indonesia  Kota Magelang, Heri Prawoto, Senin (15/2) sore.

Heri mengatakan, sebelumnya tim gabungan melakukan penyisiran  dari lokasi kejadian di  bantaran Sungai Kali Bening di Kampung Dumpoh, kemudian dilanjutkan menyusuri aliran sungai yang menuju muara Kali Progo sejak pagi hingga siang hari.

Pada  proses penyisiran tersebut tim relawan menggunakan enam perahu karet dari berasal di sepanjang aliran Sungai Progo  mulai Jembatan Gantung Dumpoh hingga   Jembatan Babrik, di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Magelang. Selain itu, ada pula personil yang melakukan penyisiran  dengan berjalan kaki di pinggiran  Sungai Progo.

Pada pencarian korban tahap pertama  tersebut tim gabungan belum bisa menemukan korban, setelah melakukan evaluasi tim kembali diterjunkan untuk melakukan pencarian.

Baca jugaUpaya Pencarian Bintang Dilanjutkan, Libatkan Basarnas Jateng 

“Untuk melakukan pencarian korban di air, kami melakukan pola mengulang-ulang dari titik awal hingga pos terakhir. Harapan kami, tidak banyak mengulang tetapi korban segera dapat ditemukan,” katanya.

Setelah dilakukan evaluasi, pada pukul 13.00 WIB dilakukan penyisiran tahap kedua dengan fokus sasaran yang hampir sama. Penyisiran tahap kedua ini dilakukan hanya sekitar tiga jam saja dan dibatasi hingga pukul 16.00 WIB.

Pembatasan waktu penyisiran dan pencarian tersebut dilakukan karena faktor cuaca  di muara Sungai Progo di wilayah Kabupaten Temanggung sudah terjadi mendung.

“Estimasi air hujan dari wilayah Kabupaten Temanggung yang melintas di Sungai Progo di wilayah Magelang sekitar 4 jam. Sehingga, kami membatasi penyisiran tahap kedua ini hanya sekitar tiga jam,  untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Heri yang juga Ketua SAR Kabupaten Magelang ini.

Ia menambahkan, sesuai dengan prosedur pencarian pihaknya akan melakukan pencarian terhadap korban selama tiga hari. Namun, bila hingga batas waktu tersebut korban juga belum ditemukan, maka pencarian dapat dihentikan atau tetap dilanjutkan.

Menurutnya, bila hingga batas waktu tersebut juga korban belum ditemukan, tetapi  pihak keluarga masih meminta  untuk melakukan pencarian, pihaknya juga masih bersedia melakukannya.

Yon-wied