Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menjadi Imam Salat Jenazah pada pemakaman korban tanah longsor atas nama Jemarun (48), Minggu (14/2) di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Tim SAR Gabungan dan semua pihak yang turut andil dalam pencarian dan evakuasi terhadap para korban tanah longsor di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso.

Arif Sugiyanto yang juga Bupati Kebumen Terpilih itu menegaskan, meski Tim SAR Gabungan telah berhenti beroperasi, pihaknya melalui BPBD Kebumen dan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) akan melanjutkan merelokasi 24 rumah warga terdampak longsor.

Pendanaan pembangunan kembali rumah warga tersebut akan ditopang Kementerian Sosial dan Pemkab Kebumen.“Alhamdulilah kemarin Ibu Menteri Sosial sudah menyampaikan siap membantu proses pembangunan relokasi rumah. Untuk nominal anggaran tentu akan kita koordinasikan terlebih dahulu,’’imbuh Arif Sugiyanto.

Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto,menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota Tim SAR Gabungan yang telah membantu pencarian tiga korban tanah longsor di Dukuh Krajan, Desa Kalijering, Kecamatan Padureso.(Foto:SB/Ist)

Seperti diketahui, jenazah ketiga korban tanah longsor di Dukuh Krajan RT 1 RW 2 Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, atas nama Jemarun (48), berhasil ditemukan oleh Tim SAR Gabungan dalam keadaan meninggal dunia.

Jemarun ditemukan di hari keenam pencarian, dengan jarak sekitar 100 meter dari rumah korban pada Minggu (14/2), sekitar Pukul 09.00. Dua koban laonya Ny Tarsinah (60) dan Doniatun (46) telah ditemukan sehari setelah bencana longsor  di Desa Kalijering.

Usai evakuasi, jenazah Jemarun dimandikan dan kemudian disalai. Setelah itu diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Proses Salat Jenazah dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto SH, diikuti Plt Kepala BPBD Teguh Kristianto dan Kepala Dinas Perkim LH Edi Rianto.

“Alhamdulilah di hari keenam ini korban atas nama Jemarun berhasil ditemukan. Tentunya ini semua berkat kerja keras dan kekompakan Tim SAR Gabungan,’’ucap Arif Sugiyanto yang telah beberapa kali datang langsung ke Desa Kalijering.

Kegiatan Basarnas Ditutup

Wakil Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh petugas Tim SAR Gabungan TNI, Polri, Basarnas serta para sukarelawan yang turut membantu selama proses pencarian para korban. Menurutnya ini bentuk kerja sama yang baik dari berbagai pihak.

“Atas nama Pemerintah Kabupaten Kebumen saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu dalam proses pencarian dan evakuasi korban tanah longsor ini. Saya yakin ini karena dilandasi panggilan hati, kalau bukan karena itu tidak mungkin anda-anda sekalian ada di sini rela bersusah payah mencari korban,”ujar Wakil Bupati di depan seluruh tim.

Lebih lanjut Arif Sugiyanto menyatakan, dengan ditemukannya ketiga korban maka kegiatan Basarnas dinyatakan telah ditutup. Sedangkan untuk proses selanjutnya yakni relokasi bangunan dengan jumlah sebanyak 24 rumah. Biaya relokasi juga nantinya akan didukung oleh Kementerian Sosial Pusat.

Untuk kegiatan Basarnas hari ini Minggu (14/2)  ditutup. Namun bagi BPBD Kebumen dan Perkim LH merupakan kegiatan awal untuk proses relokasi. Pendanaan relokasi rumah korban longsor di Dukuh Krajan, Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, itu  akan ditangani Kementerian Sosial dan Pemkab Kebumen.

Wakil Bupati juga mengimbau kepada seluruh masyarakat yang di sekitar lokasi untuk selalu waspada dan berhati hati. Mengingat kondisi curah hujan saat ini masih cukup tinggi.”Untuk warga masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi agar tetap menjaga kewaspadaan karna curah hujan saat ini masih tinggi,”ujarnya.

Sebelumnya dua jenazah lain korban longsor pada Selasa kemarin ditemukan meninggal dunia. Tarsinah (60) ditemukan pertama kali pada Rabu pagi dan siang harinya jenazah kedua ditemukan atas nama Doniatun. Keduanya telah dimakamkan oleh masyarakat. Selain itu longsor juga menimpa sedikitnya tujuh rumah warga dengan jumlah 6 kepala keluarga yang terdiri dari 14 jiwa.

Menurut BPBD Kebumen, kerugian akibat tanah longsor di Desa Kalijering sekitar Rp 1,22 miliar. Tujuh rumah yang mengalami kerusakan yaitu milik Gumun Mujiono, Sri Rejeki, Tarsinah, Mitro Utomo, Jemarun, Tri Mulyadi dan Kirwanto. Korban selamat sementara mengungsi ke balai desa dan rumah warga yang tidak terdampak bencana.

Komper Wardopo