blank
BERDOA - Pedagang Pisang Makmuri berdoa bersama Kaplores Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo dan Komandan Kodim 0712 Tegal, Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar saat terkena rahasia masker. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Seorang kakek pedagang pisang keliling Makmuri (69) memanjatkan doa saat terjaring rahasia yustisi dalam penegakan Protokol Kesehatan (Prokes) yang dilakukan oleh tiga pilar TNI-Polri dan Satpol PP Selasa, (2/2/2021).

Makmuri kedapatan tidak mengenakan masker saat melintas menjajakan dagangan pisang menggunakan becak di depan Pasar Pagi Kota Tegal, diketahui oleh Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo dan Komandan Kodim 0712 Tegal, Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar yang itu sedang memimpin operasi prokes dengan membagi 1.000 masker.

“Sebentar Pak, Bapak kenapa tidak memakai masker?” tanya Kapolres Rita sambil menghentikan becak. “Iya saya kelupaan,” kata Makmuri dengan raut wajah kebingungan.

Saat diberi dan dipakaikan masker Makmuri pasrah. Dialogpun terjadi hingga Kapolres Tegal Kota, Rita Wibowo dan Dandim 0712 Tegal membeli pisang dagangan Makmuri.

“Al hamdulillah dagangannya laku. Maturnuwun (terimakasih) sudah diberi rezeki. Semoga wabah ini cepat berlalu,” tutur Makmuri yang diamini oleh Kapolres dan Dandim.

AKBP Rita Wulandari mengatakan, operasi masker skala besar digelar selama 10 hari yang dimulai sejak Senin (1/2/2021) dengan sasaran pusat keramaian, terminal bus, pelabuhan, obyek wisata hingga pusat-pusat perbelanjaan.

“Bersama tiga pilar kita membagikan masker secara masif kepada seluruh wargs masyarakat. Kita bertahap sampai 10 hari. Kita bagikan setiap hari minimal 1.000 masker,” kata Rita.

Ditambahkan, operasi yustisi dilaksanakan juga dalam rangka menindaklanjuti arahan dan hasil evaluasi penanganan COVID-19 yang ternyata besaran angka dalam grafik paparan Covid-19 di wilayah Kota Tegal masih tinggi.

Sementara Dandim 0712 Tegal Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar mengatakan, pihaknya bersama Polri dan Satpol PP terus bekerja siang malam dalam menekan penyebaran Covid-29.

Menurut Dandim, dalam memerangi Covid-19 diperlukan peran banyak pihak. Tak hanya petugas di lapangan, namun juga dibutuhkan kesadaran masyarakat itu sendiri

“Sejak pagi bahkan kita melaksanakan kegiatan shalat subuh berjamaah di masjid. Mengajak jemaah untuk selalu menjalankan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Nino Moebi