JEPARA (SUARABARU.ID) – Hingga Selasa (2/2-2021) pagi dikabarkan air yang menggenangi Dukuh Tapen Desa Dorang terus merambat naik, bahkan genangan paling dalam mencapai 130 Cm. Karena itu warga mulai mengungsi ke rumah saudara atau teman yang masih berada di Desa Dorang.
Sementara dampak banjir makin meluas hingga Dukuh Dorang Kidul. Paling tidak tercatat 1.004 KK terdampak dan luas areal persawahan yang terendam bertambah menjadi 150 ha.
Hal tersebut disampaikan oleh Petinggi Dorang Arief Supratiknjo,S.H Selasa pagi ini ketika ditanya perkembangan banjir yang melanda desanya. “Malam tadi ada yang dievakuasi oleh tim relawan dengan menggunakan perahu karet,” ujarnya.
Menurut Arief Supratiknjo,S.H, padukuhan Gempol Tapen yang terletak di Dorang sebelah Selatan adalah lingkungan yang paling terdampak banjir. “Kawasan ini terdiri atas RT 1,2,3,4,5,6 dan 7 RW 3 yang dihuni sebanyak 599 KK . Sedangkan yang berada di Dorang Kidul serbanyak 405 KK. Kini telah mulai ada yang mengungsi utamanya anak, orang tua dan perempuan. Namun masih berada di Desa Dorang,” ujarnya.
Sementara menurut Muhamad Poten dari BPBD Jepara, sampai pagi ini di Dorang siaga. Sejumlah relawan yang terdiri atas unsur BPBD, Bagana/Banser. MDMC, KOKAM, Polri, TNI, PMI, Ubaloka, Senkom dan PP PP Rescue. Juga perangkat Desa, Hansip dan warga masyarakat setempat. Disamping telah disiapkan perahu karet, dan juga tenda untuk cadangan menampung pengungsi dan juga posko logistik.
Desa Dorang merupakan salah satu desa di Kecamatan Nalumsari yang sering terdampak banjir. Tepatnya di Dukuh Tapen yang perbatasan dengan wilayah Kecamatan Welahan Kabupaten Jepara. Karena itu setiap musim hujan tiba, banyak warga yang merasa waswas jika sewaktu-waktu banjir datang.
Apalagi warga padukuhan ini mengenal siklus banjir 7 tahunan. Setelah banjir yang cukup parah pada tahun 2007 dan 2014 silam, kini banjir terulang lagi pada tahun 2021.
Memang hujan yang tak kunjung berhenti selama 4 hari sejak Jumat 28 Januari hingga hari Minggu kemarin mengakibatkan Dukuh Tapen salah satu dukuh di Desa Dorang Kecamatan Nalumsari tergenang oleh banjir.
Hadepe – Zulfah