Genangan banjir yang melanda Desa Setrokalangan. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Banjir akibat meluapnya Sungai Wulan menerjang sejumlah desa di Kudus, Minggu (31/1).  Meski ketinggian air mencapai 1 meter, warga memilih untuk bertahan di rumah.

Genangan air akibat limpasan air sungai Wulan tersebut diantaranya merendam wilayah Kecamatan Kaliwungu yang terdiri Desa Setrokalangan, Kedungdowo dan Banget. Selain menggenangi ruas jalan, air juga sudah mulai masuk ke rumah warga.

Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan mengungkapkan, banjir terjadi pada pagi hari dan ketinggiannya terus bertambah hingga siang hari.

“Saat ini warga masih memilih bertahan di rumah. Meski demikian, kami sudah menyiapkan posko pengungsian dan dapur umum,”kata Satria.

Menurut Satria, banjir yang menerjang wilayah Kecamatan Kaliwungu kali ini terjadi akibat limpasan air sungai wulan yang mengalir melalui SWD 1. Hal ini akibat debit di sungai Wulan yang cukup tinggi akibat hujan yang mengguyur Kudus dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, kata Satria, terdapat juga satu titik tanggul SWD yang kondisinya kritis yang berada di sebelah jembatan Setrokalangan. Badan tanggul mengalami longsor dan rawan jebol.

“Untuk tanggul yang kritis saat ini sudah diupayakan perbaikan dengan menggunakan satu unit alat berat,”tandas Satria.

Upaya perbaikan tanggul SWD1 yang kritis di Desa Setrokalangan. foto:Suarabaru.id

Sementara, Kepala BPBD Kudus Budi Waluyo mengatakan pihaknya sudah menyediakan posko pengungsian dan dapur umur di kantor Kecamatan Kaliwungu dan di Balai Desa. Namun nyatanya warga masih enggan mengungsi di posko. Warga memilih mengungsi di rumah saudara yang tidak terdampak banjir.

“Posko dari kecamatan sudah menyiapkan juga di balai desa. Namun masih enggan untuk mengungsi. Kita bawa logistik belum bisa,” ujar Budi saat ditemui di lokasi sore ini.

Data yang ada, dari Desa Setrokalangan,  tercatat  175 KK yang terdampak, Karangturi 350 KK terisolasi.

Menurut Budi, intensitas ketinggian air hingga kini masih meningkat . “Wilayah selatan, dari intensitas hujan dan dari Wilalung juga. Sehingga air meluap ke pemukiman warga. Mudahan besok sudah surut,” ujar Budi.

Selain di wilayah Kecamatan Kaliwungu, genangan banjir juga mulai menerjang beberapa lokasi di Desa Jati Wetan dan Tanjung Karang, Kecamatan jati serta Karangrowo, Kecamatan Undaan.

Plt Bupati Kudus Hartopo juga mengatakan warga kebanyakan masih tidak mau mengungsi di Posko. Padahal genangan banjir di Setrokalangan cukup tinggi. Meski demikian pihaknya menyediakan posko hingga obat – obatan bagi warga.

“Kita menyediakan tempat pengungsian dan dapur umum dan tenaga kesehatan. Mudah – mudahan semalam ini bisa surut. Tidak ada yang sakit. Kita saat ini sedang butuh perahu karet barang kali ada warga mengeluh sakit. Sini bisa ada yang menjemput,” tambah Hartopo disela – sela meninjau warga terdampak banjir Setrokalangan Kecamatan Kaliwungu sore ini.

Tm-Ab