blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz memberikan sambutan pada Rakor POP Tahap I 2021, Rabu 27/1.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz menyatakan, rencana pembangunan proyek nasional jalan tol Yogyakarta-Cilacap harus ditangkap Kabupaten Kebumen sebagai peluang untuk pengembangan ekonomi daerah.

Demikian diungkapkan Bupati Yazid Mahfudz saat membuka Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Pembangunan/Kegiatan (Rakor POP/K) Kabupaten Kebumen Tahap I Tahun Anggaran 2021 dari Ruang Arungbinang kompleks Pendopo Rumah Dinas Bupati, Rabu (27/01).

Menurut Bupati, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sudah menyetujui 2 interchange (pintu tol) dari 3 pintu tol yang diusulkan dibangun di Kabupaten Kebumen.  Ke depan Kebumen harus mampu memperoleh manfaat dari pembangunan jalan nasional tersebut. Jangan sampai peluang ini terlewatkan begitu saja. Jangan sampai hanya menjadi penonton tanpa bisa berbuat apa-apa.

blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz didampingi Sekda Ahmad Ujang Sugiono menghadiri Rakor POP virtual.(Foto:SB/Ist)

“Proyek nasional jalan tol Yogyakarta-Cilacap, double track kereta api, dan bandara Yogyakarta Internasional Airport (YIA) harus ditangkap sebagai peluang untuk menumbuhkan pusat ekonomi baru, dan membangkitkan roda perekonomian di Kabupaten Kebumen,”ungkap pria yang akrab disapa Gus Yazid itu.

Menurut Bupati, rencananya jalan tol Yogyakarta-Cilacap melintasi Kabupaten Kebumen sepanjang 57,5 kilometer. Dari 2 pintu tol yang terinformasi sudah disetujui, yakni di tengah yang berlokasi di Sidamara Buluspesantren, dan yang barat di Buayan. Sedangkan yang di timur, diminta Kabupaten Purworejo dengan pintu tol di Kutoarjo.

“Dengan panjang jalan tol di Kebumen 57,5 kilometer, kalau cuma ada satu pintu tol, nantinya Kebumen akan sulit berkembang,”ujar Gus Yazid yang berharap dibangun rest area di 2 lokasi sehingga bisa dimanfaatkan pelaku UMKM serta menyerap tenaga kerja.

Rakor POP/K berlangsung secara virtual. Bupati dalam kesempatan ini mengungkapkan capaian realisasi belanja daerah tahun 2020 sebesar 95%, ada pun capaian realisasi fisik 98%. Meski mengapresiasi capaian tersebut, masih perlu ditingkatkan agar tercapai 100%.

Komper Wardopo