blank
Ganjar Pranowo memberikan keterangan pers, usai memimpin Rapat Evaluasi Covid-19 di kantornya, Senin (25/1/2021). Foto: dok/ist

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta percepatan pelaksanaan vaksinasi untuk tenaga kesehatan (nakes) di Jateng. Dia menargetkan, pelaksanaan vaksinasi tahap pertama bagi nakes itu selesai pertengahan Februari 2021.

”Kita terus mendorong pelaksanaan vaksinasi. Untuk vaksinasi Tahap Satu Termin II ini, Jateng sudah mendapat jatah vaksin sebanyak 248.600 vial, dan lengkap dengan peralatannya. Sasarannya untuk 122.617 nakes di 32 Kabupaten/Kota,” kata Ganjar, usai memimpin Rapat Evaluasi Covid-19, di kantornya, Senin (25/1/2021).

Ditambahkan dia, vaksin yang baru saja datang itu sudah didistribusikan ke 32 Kabupaten/Kota di Jateng. Dan hari ini, Senin (25/1/2021), semua serentak melakukan vaksinasi, kecuali Wonogiri yang meminta pelaksanaan vaksinasi pada Selasa (26/1/2021).

BACA JUGA : Evaluasi PPKM Jilid I, Tren Jateng Cukup Bagus

”Semua sudah melaksanakan, saya sudah mendapat laporan dari foto-foto pelaksanaan vaksinasinya,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo menyatakan, pelaksanaan vaksinasi di 32 Kabupaten/Kota serentak dilaksanakan hari ini. Namun untuk Wonogiri baru akan dilaksanakan besok.

”Sasarannya ada 122.617 tenaga kesehatan. Target kami, pada tanggal 11 Februari nanti semuanya sudah selesai, sehingga bisa dilanjutkan untuk vaksinasi golongan kedua, yakni pelayan publik sebanyak 2,3 juta,” terang dia.

Yulianto menerangkan, apabila nanti ada nakes yang belum terdaftar, maka pihaknya akan mengupayakan agar bisa masuk dalam vaksinasi tahap pertama ini. Namun apabila tidak bisa, maka tetap akan diikutkan pada gelombang selanjutnya.

”Kemungkinan ada nakes yang belum terdaftar. Contohnya mahasiswa kedokteran yang masih belajar, entah itu Coas, calon bidan, calon perawat dan lainnya. Mereka belum semua terdaftar, sehingga akan kami usulkan dan mudah-mudahan bisa dilakukan vaksinasi tahap pertama ini,” pungkasnya.

Heri Priyono-Riyan