blank
Diusr Pemilik Tanah, Pengungsi Gempa di Majene Terpaksa Bongkar Tendanya. foto: Siberindo.co

MAJENE (SUARABARU.ID)– Pengungsi korban gempa di Majene terpaksa membongkar paksa tendanya.

Hal tersebut terpaksa mereka lakukan karena diusir oleh pemilik tanah tempatnya mendirikan tenda.

Pemilik tanah melarang lokasi tanahnya ditempati para pengungsi karena tanaman miliknya akan rusak atau mati.

Pengungsi yang mengalami hal ini adalah Idris, warga Kecamatan Somba, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Pengusiran ini terungkap setelah viral di media sosial dan menjadi perbicangan waganet.

Pemilik akun mengunggah foto pengungsi yang sedang membongkar tenda.

“Yang sabar keluargaku di Somba. Terpaksa todri pindah karena nausir yang punya tanah. Padahal untuk sementaraji ditempati kasian. Napasalama tau puang Lina ahera, ” tulis pemilik akun FB, seperti dilansir suarabaru.id grup Siberindo.co.

Sementara Idris, seorang pengungsi di Kecamatan Somba, Majene membenarkan kejadian itu.

“Tidak diusir pak, hanya marah yang punya tanah karena tanamannya yang punya tanah ada di situ,” kata Idris dilansir fakta76.net, grup Siberindo.co.

Tenda yang sudah terpasang pun langsung dibongkar oleh Idris bersama keluarganya. Kemudian mereka mencari lokasi tidak jauh dari tempat itu.

Claudia SB