blank
Pembuatan jalan Gemblengan-Lengkong Garung Wonosobo dilakukan dengan alat berat. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Pelaksanaan TMMD Reguler ke-110 Kodim 0707/Wonosobo yang direncanakan dimulai bulan Maret 2021 sasaran utamanya adalah pembuatan jalan yang menghubungakan Desa Gembelengan menuju Dusun Bulu Desa Lengkong Garung Wonosobo.

Dandim 0707/Wonosobo Letkol Czi Wiwid Wahyu Hidayat, Rabu (20/1), menyatakan saat ini sedang dilaksanakan penyiapan badan jalan dengan menggunakan alat berat. Pembangunan jalan tersebut agar pada pelaksanaan TMMD bisa berjalan lancar.

“Infrastruktur jalan yang ada di Desa Gemblengan menuju Desa Lengkong Garung masih belum memadai. Pembangunan jalan yang menghubungkan dua desa di kaki Gunung Sindoro itu, agar jalur transportasi warga setempat bisa lancar,” katanya.

Kades Gemblengan Sutrimo menambahkan dalam pembuatan badan jalan program TMMD Reguler ke-110 ini menggunakan 3 alat berat. Warga dalam membangun jalan dibantu anggota TNI-AD dari Kodim 0707/Wonosobo.

“Penggunaan alat berat disebabkan karena jika hanya menggunakan tenaga manusia maka ditakutkan saat pelaksanaan TMMD badan jalan belum siap. Karena lokasi yang dijadikan jalan kondisinya sangat berat. Berbatu dan banyak gundukan tanah,” ujarnya.

Hal lain yang juga menghambat proses pembangunan jalan, sambungnya, cuaca saat ini sering turun hujan dan volume jalan yang dikerjakan cukup banyak. Sedangkan waktu tinggal menghitung hari.

Dikatakan Sutrimo, jika pekerjaan pembuatan jalan tidak dikebut dengan alat berat sampai TMMD nanti, pembangunan jalan bisa tidak selesai sesuai target yang ditentukan. Padahal warga setempat sangat berharap jalan cepat jadi agar segera dapat dilewati.

Ada Kerjasama

blank
Warga setempat dan anggota TNI-AD bersama-sama gotong royong membangun jalan baru. Foto : SB/Muharno Zarka

“Agar semua tercapai sesuai harapan, setelah dikoordinasikan dengan perangkat dan masyarakat diputuskan disamping kerja bakti atau gotong royong masyarakat dan anggota TNI juga menggunakan alat berat. Penggunaan alat berat akan mempercepat pembuatan jalan baru,” tuturnya.

Menurutnya, ketika pembangunan jalan selesai, pada saat pelaksanaan TMMD nanti droping material mudah dilakukan. Sehingga proses pengerasan jalan dengan batu pun akan lebih cepat. Karena meski masih berupa tanah, jalan sudah dapat dilewati kendaraan.

Kades Gembelengan mentargetkan pembuatan badan jalan dengan menggunakan alat berat dan dibantu anggota TNI dan masyarakat diharapkan dalam waktu 15 hari selesai.

“Itu tergantung dengan cuaca, semoga cuaca dalam beberapa hari ini hujan turunnya tidak terlalu siang sehingga dalam pengerjaannya bisa maksimal”, harapnya.

Peltu Timan Bakti TNI didampingi Babinsa Gembelengan Koptu Arif dan Kadus Kasiman Tuyasin saat meninjau pembuatan badan jalan menambahkan karena cuaca sering turun hujan di siang hari, maka proses pembuatan jalan kerap terhenti.

“Dalam pelaksanaan perhatikan faktor keamanan mengingat lokasi cukup ektrim yaitu ada lembah sedalam 50 meter. Itu cukup berbahaya ditambah lagi hujan sering turun dengan tiba-tiba. Semua warga perlu waspada dan hati-hati,” sarannya.

Pihaknya mengingatkan kepada Kadus supaya mengingatkan masyarakat dan operator alat berat agar benar- benar diperhatikan faktor keamanan dan keselamatan para pekerja. Warga dan anggota TNI harus saling bekerja sama.

Muharno Zarka