blank
Anggota DPRD Kota Semarang Fraksi PKB

SEMARANG (SUARABARU.ID) – Mengatasi persoalan banjir yang sering melanda di Kota Semarang, Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) DPRD Kota Semarang meminta Walikota dan Bupati Semarang perlu segera bertemu untuk membicarakan persoalan bersama dan mencari solusi yang sempurna.

Hal tersebut merupakan hasil rapat terbatas Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa DPRD Kota Semarang menyikapi banjir dan musim hujan di Kota Semarang belakangan ini.

“Persoalan banjir harus diatasi bersama-sama. Walikota Semarang perlu bertemu Bupati Semarang,” ujar Ketua FPKB DPRD Kota Semarang M. Sodri di ruangan fraksi, Senin (18/1/2021).

Disampaikan Sodri, banjir di Kota Semarang sering kali berasal dari sungai yang meluap dari Kabupaten Semarang. Istilah warga adalah banjir kiriman dari Ungaran.

Karena itulah, ungkap politisi yang duduk di Komisi A tersebut, pemerintah dua daerah baik Pemkot Semarang dan Pemkab Semarang harus bertemu mencari solusi.

Bila perlu, masing-masing DPRD dua daerah ini juga ikut bertemu untuk membahas penganggarannya bersama stake holder masing-masing.

“Kami harap segera diatur pertemuan dua kepala daerah ini. Jika perlu, DPRD-nya ikut bertemu. Membahas secara tuntas dari hulu ke hilir,” usulnya.

Terpisah, Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Gumilang Febriyansyah menambahkan, kasus banjir di Perumahan Dinas Mas, Meteseh Kecamatan Tembalang, Kota Semarang hari Minggu (17/1/2021) lalu, sudah sering terjadi sejak 5 tahun terakhir.

“Warga kawasan tersebut sudah berkali-kali kebanjiran. Setiap musim hujan warga pasti was-was,” ujar Sekretaris FPKB DPRD Kota Semarang ini.

Dirinya menyebutkan, Perumahan Dinar Indah berada tepat di sudut kelokan kali Babon yang mengalir dari Ungaran. Posisi kelokan itulah yang membuat sering disebut pengkol. Perumahan itu berposisi lebih rendah daripada tanggul Sungai Pengkol.

“Saat ini Pemkot Semarang telah memberi bantuan kepada 33 warga korban banjir. Perlu segera dilanjutkan penanganan tuntas agar tidak lagi langganan banjir,” tandasnya.

Sementara itu, anggota Komisi D DPRD Kota Semarang HM Rohaini menyatakan telah melihat tindakan Pemkot Semarang cukup bagus menangani korban banjir.

Wakil rakyat dari Kecamatan Tembalang ini mengatakan, bantuan tanggap darurat berupa makanan telah diberikan. Kemudian upaya menangani dampak banjir juga sudah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pemadam Kebakaran. Yaitu membersihkan lokasi banjir, termasuk rumah-rumah warga yang kemarin tergenang air.

“Tindakan pemerintah sudah bagus. Walikota dan Wakil Walikota sudah cancut taliwanda memberikan bantuan kepada korban. Dinas-Dinas terkait sudah bergerak menangani,” ucap Rohaini.