WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Kondisi jalan yang menghubungkan Wonosobo-Kebumen di Desa Trimulyo Kecamatan Wadaslintang, Wonosobo kini masih terus bergerak. Saat ini, amblesnya tanah semakin dalam dan lebar.
“Tanah terus bergerak. Jadi kondisi hari ini dengan kemarin berbeda. Lebih dalam hari ini, dan lebihvlebar lagi dampaknya,” kata Sutarno, warga Desa Trimulyo, Kecamatan Wadaslintang, Rabu (13/1).
Bahkan, bagian bawah Kantor Balai Pertanian Kecamatan Wadaslintang mulai menganga. Sutarno memperkirakan, ada penambahan kedalaman ambles antara 1,5 meter hingga 2 meter disbanding satu hari lalu.
“Kalau saya perhatikan tadi pagi dengan kemarin itu sekitar ada penambahan 1,5 meter sampai 2 meter. Apalagi sejak sore hingga tadi malam hujan mengguyur sekitar lokasi jalan ambles dan longsor itu,” sebutnya.
Hal ini juga dibenarkan Camat Wadaslintang Mitro Sambodo.
Menurutnya, bertambahnya dampak dari jalan ambles ini disebabkan lantaran hujan deras pada Selasa (12/1) lalu. Hingga kini pergerakan tanah ambles dan longsor pun masih terus terjadi.
Jalur Putus
“Kemarin hujan dari sore sampai pagi. Ini salah satu yang memicu jalan di sini bertambah ambles. Warga yang rumahnya dekat jalan ambles dan tanahnya sudah retak-retak telah diungsikan ke tempat yang lebih aman,” terangnya.
Sementara itu, untuk Kantor Balai Pertanian, juga dipindah ke tempat lain. Meski sebagian besar barang dan peralatan kantor lainnya masih di dalam balai tersebut. Tapi karyawan sudah tidak beraktifitas di tempat tersebut.
“Sekarang sudah pindah sementara dulu di rumah warga yang jauh dari lokasi jalan ambles. Kalau barang-barangnya masih di kantor. Yang penting semua bisa diselamatkan. Jika sudah tak memungkinkan, kantor akan tetap dikosongkan,” ujarnya.
Akibat tingginya intensitas hujan di wilayah Wadaslintang juga menyebabkan jalan ambles di Desa Ngalian, Kecamatan Wadaslintang. Kondisi jalan di Desa Ngalian sudah merusak setengah dari bahu jalan.
“Untuk titiknya itu sebelum lokasi jalan ambles di Desa Trimulyo Wadaslintang. Setengah badan jalan ambles dan longsor. Jadi sementara ini jalan juga sudah tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat,” jelasnya.
Muharno Zarka