blank
Parade gabungan show off force TNI-POLRI dalam latihan gabungan di Boyolali, Jawa Tengah. Foto: Humas Polda

BOYOLALI (SUARABARU.ID) – Latihan gabungan TNI-Polri di wilayah Solo Raya digelar di Mako Brimob Gunung Kendil, Boyolali, Kamis (7/1/2021) dibuka Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi SH SSt MK.

Latihan gabungan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pada Personel TNI/Polri guna merespon situasi kamtibmas khususnya di wilayah Jawa Tengah.

Personel akan dilatih keterampilan bela diri, menembak dengan teknik-teknik dan prosedur menghadapi massa, patroli gabungan skala besar sampai di Gondosuli Tawamangu dan demonstrasi penyergapan serta penghancuran instalasi lawan.

Rute yang akan dilalui yaitu start dari Mako Brimob Gunung Kendil Boyolali dan finish di Bundaran Cicoa Tawangmangu

Selain Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi, hadir Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono, mewakili Pangdam, serta para kapolres dan dandim jajaran eks Karesidenan Surakarta.

Pelaksanaan latihan ini, kata Kapolda, sebagai show off force pada masyarakat, bahwa sinergitas TNI/Polri sangat kokoh dalam menjaga keamanan dan gangguan-gangguan dari kelompok tertentu yang akan membuat keresahan di masyarakat.

blank
Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Lutfhi, Pangdam IV Diponegoro yang diwakili Kasdam IV Diponegoro Brigjen TNI Widi Prasetijono, serta para Kapolres dan Dandim Jajaran Ekswil Surakarta dalam latihan gabungan TNI-Polri di Boyolali, Kamis (7/1/202). Foto: Humas Polda

“Sinergitas TNI/Polri bagai dua sisi mata uang yang tidak bisa dipidahkan sebagai garda terdepan dalam rangka menjaga keutuhan NKRI,”ungkapnya.

Kapolda berharap, dengan latihan gabungan ini personel akan memiliki kemampuan lebih, mental kuat, disiplin tinggi, percaya diri, soliditas dan solidaritas yang semakin mantap serta peningkatan profesionalitas dan proporsionalitas yang memadai.

“Latihan ini bagi saudara sangat istimewa, karena merupakan latihan lintas kemampuan diluar kemampuan yang sudah saudara miliki,” katanya pada peserta latihan.

Tak hanya itu, latihan ini ditujukan untuk menciptakan anggota yang terlatih yang siap digerakan kapan pun, dimana pun dan dalam situasi apa pun. Nantinya latihan ini akan digelar sesuai dengan protokol kesehatan.

Pada kesempatan tersebut, Kapolda Jateng memberikan tanggapan terkait PSBB yang diberlakukan di Jawa-Bali. Untuk wilayah Jawa Tengah, lanjutnya akan diterapkan operasi yustisi yang akan dilakukan tiga kali dalam sehari yang akan dilaksanakan seluruh jajaran mulai dari tingkat Polda sampai tingkat Polsek.

“Jadi Operasi Yustisi akan dilaksanakan tiga kali pagi iya, siang iya, dan malam juga,” imbuhnya.

Operasi Yustisi ini untuk membiasakan masyarakat terkait 3M dalam rangka memutus mata rantai Covid-19.  Disamping itu Polda Jateng telah menyiapkan satu kompi satgas di masing-masing Polres yang digunakan untuk mengurai kerumunan yang ada.

Absa-trs