blank
Anggota DPRD Kudus H Muhtamat yang terpapar Covid-19 kondisinya mulai membaik. foto:Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kesehatan Ketua DPRD Kudus Masan dan Sekretaris Komisi D, H Muhtamat yang terpapar Covid-19 mulai membaik. Keduanya kini menjalani masa pemulihan setelah kondisinya berangsur-angsur menunjukkan perkembangan yang menggembirakan.

H Muhtamat, yang menjalani isolasi mandiri di rumahnya kini hampir pulih seperti semula. Politisi asal partai Nasdem yang dinyatakan positif Covid-19 pada 28 Desember 2020 silam, mengaku sudah bisa merasakan makanan dengan nikmat serta tidur dengan nyenyak.

“Alhamdulillah, atas suport semua pihak yang membantu kesembuhan saya. Kini kondisi badan saya sudah semakin sehat dan membaik. Semoga swab ulang nanti hasilnya sudah negatif,”kata Muhtamat, Kamis (7/1).

Muhtamat menceritakan, sejak awal dinyatakan positif Covid-19, dirinya mengalami beberapa gejala. Salah satunya adalah demam dan suhu tubuh yang meningkat.  Selain itu, dia juga mengalami diare yang cukup parah selama beberapa hari.

“Selama beberapa hari setelah dinyatakan positif, badan juga terasa sakit semua dan mudah capek,”ujarnya.

Meski demikian, Muhtamat mengaku tidak mau menyerah. Dirinya mencoba untuk berusaha sembuh dengan terus mengkonsumsi makanan dan vitamin sebanyak mungkin. Selain itu, dia juga rajin berolahraga dan berjemur di bawah sinar matahari pagi.

“Dan yang paling penting adalah positif thinking dan terus berdoa. Suport semua pihak juga sangat membantu saya untuk memulihkan kondisi tubuh,”katanya.

Muhtamat juga bersyukur meski harus isolasi mandiri di rumah, seluruh keluarganya juga dalam kondisi sehat wal afiat. Rencananya, dia akan melakukan swab ulang untuk memastikan apakah virus Corona di tubuhnya sudah hilang atau tidak. “Rencananya Jumat (8/1) besok saya akan swab ulang. Semoga hasilnya sudah negatif,”tandasnya.

Sementara, perkembangan cukup menggembirakan juga dialami Ketua DPRD Kudus, Masan. Politisi PDIP yang terkonfirmasi positif sejak 24 Desember 2020  ini sempat mengalami penurunan kondisi tubuh. Pada 31 Desember 2020, Masan harus dilarikan ke RSUD karena mengalami sesak nafas.

Namun, dari hasil pemeriksaan terakhir kondisi Masan semakin bagus dengan demam dan sesak nafas yang sudah mulai berkurang.

“Dari hasil visit dokter, kondisinya sudah semakin bagus. Mulai hari ini rencananya akan dilakukan cek lab lagi karena tubuhnya semakin membaik dan gejalanya mulai menghilang,”kata Firdaus, ajudan Masan.

Masan dan H Muhtamat adalah dua anggota DPRD Kudus yang terpapar Covid-19. Selain kedua wakil rakyat tersebut, dua orang staf DPRD Kudus juga sempat dinyatakan positif meski tidak memiliki gejalan dan hanya menjalani isolasi mandiri.

Sementara, data Satgas menunjukkan penularan Covid-19 di Kabupaten Kudus hingga kini masih cukup mengkhawatirkan. Per 6 Januari 2021, terdapat 65 pasien baru yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sedangkan jumlah pasien yang meninggal dalam sehari sebanyak 9 orang.

Dari tambahan kasus baru tersebut, total akumulasi kasus Covid-19 di Kudus hingga kini mencapai 3777. Dari 3777kasus dalam wilayah tersebut 128 kasus dirawat, 231 kasus isolasi, sembuh 3034 kasus dan meninggal 384 kasus.

“Kami terus ingatkan masyarakat untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk menekan penularan Covid-19,”kata juru bicara Satgas, dr Andini Aridewi.

Tm-Ab

,