blank
Anggota MPC Pemuda Pancasila Kudus saat menyerahkan bantuan untuk korban banjir. foto: Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Kepedulian masyarakat terhadap korban banjir akibat jebolnya tanggul Kaligelis. Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, terus mengalir. Kali ini MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kudus bergerak dengan menyalurkan bantuan sembako untuk para korban banjir, Minggu (3/1).

Yang patut diapresiasi, bantuan yang disalurkan merupakan hasil patungan dari para anggota ormas ini. Dari uang hasil patungan tersebut, kemudian digunakan membeli sembako yang akan disalurkan ke warga terdampak.

“Bantuan ini murni swadaya anggota. Dari hasil patungan, kami bisa membeli sembako untuk bantuan bagi korban banjir,”kata Sekretaris MPO Pemuda Pancasila Kudus, Hendrik Marantek yang juga didampingi Sekretaris MPC, Adrian Fernando.

Dikatakan, jumlah bantuan yang disalurkan meliputi nasi bungkus sebanyak 500 bungkus, mie instan 20 karton, minyak goreng 25 liter, telur 20 kg dan air mineral kemasan sebanyak 5 karton serta susu formula untuk anak-anak.

Bantuan tersebut diserahkan secara langsung oleh puluhan anggota PP ke tiga posko penanganan bencana yang ada di Desa Pasuruhan Lor, Setrokalangan dan Banget. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Camat Kaliwungu Satria Agus Himawan dengan didampingi masing-masing kepala desa.

“Bantuan kami ini tak seberapa, tapi diharapkan bisa meringankan beban warga yang terdampak,”tambah Bendahara MPC Pemuda Pancasila, M Tahris.

Sementara, Camat Kaliwungu, Satria Agus Himawan mewakili warga mengucapkan terima kasih atas donasi dari berbagai elemen masyarakat terhadap korban banjir di wilayahnya. Menurutnya, bantuan tersebut sangat bermanfaat mengingat banyaknya warga yang terdampak banjir akibat jebolnya tanggul.

Sebagaimana diketahui, tanggul Kaligelis di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati jebol pada Jumat (1/1) malam. Jebolnya tanggul sepanjang 25 meter tersebut membuat luapan Kaligelis langsung menerjang pemukiman dan persawahan warga.

Dari update data terbaru, dampak banjir akibat jebolnya tanggul ini meluas hingga ke empat desa yakni Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati hingga ke desa Setrokalangan, Banget dan Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu.

Di Dukuh Goleng, Desa Pasuruhan Lor, total ada 1.200 jiwa yang terdampak. Untuk desa Setrokalangan, jumlah warga yang terdampak mencapai 1.500 jiwa. Sementara,di Desa Banget dan Kedungdowo, banjir juga membuat 500 jiwa terkena dampaknya.

Meski banjir sudah mengisolasi dukuh-dukuh tersebut, warga masih bertahan di rumah dan sebagian lain mengungsi ke sanak saudara.

Tm-Ab