blank
Personil TNI Koramil 14/Sukoharno Wonosobo ketika memberi materi pembekalan bencana alam. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Warga Desa Tlogo Kecamatan Sukoharjo Wonosobo diminta untuk siap menghadapi bencana alam tanah longsor dan angin ribut di musim penghujan ini.

Sebab, tipologi desa tersebut, rawan bencana alam karena merupakaan wilayah perbukitan. Tak sedikit warga yang rumahnya berada di bagian lereng bukit dan dekat dengan tebing.

Pada musim hujan tahun lagu, beberapa lahan pemukiman dan pertanian desa setempat mengalami retak-retak saat musim hujan tiba. Saat ini warga harus tetap siaga dan waspada terhadap musibah bencana alam.

Bati Tuud Koramil 14/Sukoharjo Pelda Mulyono saat memberikan materi pembinaan kesiapsiagaan bencana alam di Dusun Plintaran Desa Tlogo Sukoharjo, yang diikuti perangkat desa, Ketua RT/RW, Kader PKK dan Linmas, menegaskan hal itu.

Menurutnya, masalah manajemen penanggulangan bencana alam, sangat penting diberikan pada warga setempat, sebagai langkah antisipasi jika terjadi bencana alam sehingga meminimalisir jumlah korban yang ada.

“Manajemen penanggulangan bencana dapat didefinisikan sebagai upaya yang dilaksanakan dalam rangka pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat dan pemulihan bencana yang dilakukan pada tahapan sebelum, saat dan setelah bencana,” paparnya.

Cegah Kerugian

blank
Warga Dusun Plintaran Tlogo Sukoharjo Wonosobo ketika mengikuti pembekalan bencana alam. Foto : SB/Muharno Zarka

Tujuan dilaksanakan pembinaan manajemen penanggulangan bencana alam, tambah dia, adalah untuk mengurangi atau mencegah kerugian karena bencana alam. Menjamin distribusi bantuan segera dan memadai terhadap korban bencana, dan mencapai pemulihan yang cepat dan efektif.

“Di Desa Tlogo bencana alam yang dimungkinkan terjadi adalah tanah longsor, angin beliung dan kebakaran. Dalam mengatisipasi bencana kebakaran, pihak desa harus menyiapkan lokasi pompa air. Karena daerah ini jauh dari kota dan minim sumber air,” tegasnya,” Sabtu (2/1).

Sedangkan untuk tanah longsor dibutuhkan peran serta warga untuk saling mempunyai rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Seperti selalu memantau saluran air jangan sampai tergenang. Jika melihat tanah retak atau pohon miring segera melaporkan ke pemerintah desa dan sebagainya.

Kades Tlogo Bambang Mulyono mengucapkan banyak terima kasih kepada personil TNI yang telah memberikan pengetahuan tentang penanggulangan bencana. Materi tersebut sangat berarti bagi warga setempat.

“Paling tidak para Perangakt Desa, Ketua RT/RW, Linmas dan penggerak PKK bisa dan paham apa yang harus dilakukan apabila terjadi bencana alam. Warga sudah lebih siap melakukan antisiapasi dan penanganan jika terjadi musibah yang datang secara tiba-tiba itu,” ucapnya.

Dengan persiapan yabg matang dan penanganan yang terorganisir, sebut dia korban bisa diminimalisir. Warga juga harus secara rutin menjaga dan melestarikan alam agar bencana tanah longsor tidak terjadi.

Muharno Zarka