blank
Penutupan kawasan pendakian di Gunung Talang. Foto: Siberindo.co

SOLOK (SUARABARU.ID)– Bupati Solok Gusmal, SE,MM menyebutkan, dalam upaya cegah Covid-19 dan tidak mengundang kerumunan, kegiatan kemping dan pendakian Gunung Talang di Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Keputusan tersebut diambil Bupati berdasarkan hasil rapat lintas sektoral bersama Forkopimda Kabupaten Solok dengan organisasi keagamaan dan organisasi kemasyarakatan pada 17 Desember 2020 lalu.

“Tujuan penutupan kegiatan pendakian Gunung Talang adalah dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19,” kata Bupati Gusmal via aplikasi WhatsApp, Senin (28/12) pagi.

Selain itu, juga terdapat ada surat edaran Kapolres Solok Nomor : B/644/XII/2020 tanggal 16 Desember 2020 tentang penutupan sementara kawasan pendakian Gunung Talang.

Bupati juga mengimbau agar masyarakat Kabupaten Solok menghindari tempat-tempat kerumunan penyebab penularan Covid-19 pada saat perayaan pergantian tahun baru 2021. Selain itu wajib mematuhi protokol kesehatan demi kesehatan bersama.

Seperti biasanya, perayaan tahun baru akan memunculkan tempat-tempat kerumunan di titik tertentu, termasuk di kawasan pendakian Gunung Talang.

Ribuan pendaki gunung datang dari berbagai provinsi biasanya datang ke Gunung Talang, untuk menikmati pesona gunung setinggi 2.967 meter ini.

Pemandangan dari puncak gunung indah sekali, akan terlihat empat danau besar yang dimiliki Kabupaten Solok, yaitu Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau di Bawah, dan Danau Talang.

“Rata-rata para pendaki adalah anak muda atau remaja. Kita tidak bisa jamin penerapan protokol kesehatannya. Kita khawatir kerumunan di arena pendakian ini dapat berpotensi menyebarkan Covid-19, makanya kita tutup sementara,” ujar Gusmal, yang akan mengakhiri periode kedua sebagai Bupati Solok pada Februari 2021.

Untuk itu, ia meminta agar masyarakat sekitar kaki Gunung Talang juga ikut mengawasi, jangan sampai ada kegiatan kerumunan atau pendakian sehubungan pergantian tahun.

Menurut Gusmal, alangkah baiknya jika perayaan tahun baru dilakukan di masjid-masjid dengan mengadakan kegiatan pengajian agama dan zikir bersama yang lebih bermanfaat sesuai agama dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.

Di samping itu, Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Solok Syofiar Syam mengatakan, berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Kabupaten Solok total kasus positif Covid-19 di daerah itu hingga 20 Desember terus bertambah menjadi 562 orang.

“Dari 562 pasien tersebut, yakni dengan rincian menjalani karantina mandiri 79 orang, dirawat di rumah sakit 11 orang, meninggal 17 orang, dan sembuh 455 orang,” kata Syofiar Sam yang juga Humas Pemkab Solok itu, seperti dilansir dari Siberindo.co grup suarabaru.id.

Claudia SB