blank
Tim medis dari Puskesmas Wonogiri Kota pimpinan Dokter Pitut (kiri), bersama petugas kepolisian melakukan pemeriksaan pada jenazah korban gantung diri.

WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Seorang pemuda berinisial M (20), warga Perumahan Pokoh Kidul, Kecamatan Wonogiri Kota, Kabupaten Wonogiri, Senin (21/12), ditemukan tewas gantung diri di gang dekat kamar mandi rumahnya.

Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing dan Kapolsek Wonogiri Kota AKP Dr Dwi Krisyanto, melalui Kasubag Humas Polres Iptu Suwondo, menyatakan, kasus ini dilaporkan ke Polsek Wonogiri Kota Pukul 05.30. Penyebab korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, masih dalam penyelidikan petugas.

Korban sehari-hari, bekerja membantu jualan warung ‘Hik’ (Hidangan Istimewa Kampung) yang menjajakan berbagai minuman dan beragam makanan, termasuk nasi oseng dan nasi bandeng yang dikemas dalam bungkusan. Warung Hik ini, buka pada setiap malam sampai dinihari, lokasinya di ujung jalan kompleks Perumahan Pokoh Kidul.

Selang Satu Jam
Kronologi kejadiannya, Senin dinihari (21/12) Pukul 02.00, M, izin kepada kakaknya, Candra Ibrahim (25), untuk mendahului pulang. Selang sekitar satu jam, setelah selesai menutup warungnya dan merapikan segala perabotannya, Candra Ibrahim, menyusul pulang ke rumah.

Betapa kagetnya Candra, saat membuka pintu dapur, mendapati korban gantung diri di gang yang lokasinya berada antara dapur dan kamar mandi. Serta merta Candra berupaya memberikan pertolongan penyelamatan. Yakni menurunkan korban dengan cara melepas tali ravia warna hitam yang melilit leher korban.

Dengan meminta tolong pada tetangganya, yakni Hidayat (59), kemudian korban dibawa ke rumah sakit. Tapi jiwanya gagal diselematkan, karena M keburu meninggal. Polisi yang mendapatkan laporan, segera mendatangi lokasi untuk melakukan penanganan dan pemeriksaan, bersama tenaga medis dari Puskemas Wonogiri pimpinan Dokter Pitut.

Hasil pemeriksaan, tidak menemukan tanda-tanda mencurigakan, dan disimpulkan M tewas karena bunuh diri dengan cara gantung diri. Usai pemeriksaan, mayat korban diserahkan ke pihak keluarganya, untuk dimakamkan.

Bambang Pur