blank
Pemkab Wonosobo mendapatkan penghargaan inovasi daerah dari Kemendagri RI. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2020 diberikan kepada sejumlah Pemerintah Daerah (Pemda) yang dinilai terinovatif dan sangat inovatif di Indonesia.

Acara Penghargaan diberikan langsung oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Agus Fatoni, pada malam puncak IGA, di The Sultan Hotel and Residence, Jakarta, Jumat (18/12).

Menurut Kepala BPP Kemendagri RI Agus Fatoni, penghargaan IGA ini merupakan kesinambungan dari penghargaan serupa pada tahun-tahun sebelumnya sejak tahun 2007.

“IGA merupakan bentuk penilaian dan apresiasi Pemerintah Pusat terhadap semangat dan keberhasilan Pemda dalam penyelengaraan pemerintahan daerah dengan cara-cara inovatif. Sebanyak 17.779 inovasi Pemda telah dinilai,” katanya.

Selain menerima penghargaan, sambung dia, Pemda terinovatif juga mendapatkan dana insentif daerah. Dana insentif daerah bisa dimanfaatkan untuk kegiatan program pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

“Melalui penilaian dan penghargaan IGA ini, diharapkan dapat mendorong dan memotivasi Pemda, untuk terus melakukan inovasi daerah di bidang peningkatan layanan publik, tata kelola pemerintahan dan pembangunan di daerah,” sebutnya.

Ketua Penyelenggara IGA 2020, Agus Fatoni, menjelaskan tahapan penilaian dilaksanakan sangat ketat, berlangsung sejak Mei tahun 2020. Penilaian tahap akhir, berupa presentasi kepala daerah dilaksanakan pada 4 sampai 5 November 2020 secara virtual.

Sangat Inovatif

blank
Bupati Wonosobo Eko Purnomo saat menerima penghargaan inovasi daerah di Jakarta. Foto : SB/Muharno Zarka

“Hal tersebut meliputi: penjaringan, pengukuran indeks, presentasi, validasi dan penghargaan. Total inovasi yang disampaikan ke Pemerintah Pusat terus mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari tahun 2017 sampai 2020. Pada tahun 2020 ini, ada 17.779 inovasi Pemda,” jelasnya.

Dikatakan Agus, penilaian inovasi Pemkab meningkat lebih dari 2 kali lipat dari tahun 2019 lalu, yang hanya 8.016 inovasi. Tingkat partisipasi Pemda pada pengisian indeks inovasi daerah tahun 2020 adalah sebanyak 484 pemda, dari 542 Pemda se-Indonesia.

“Indeks inovasi Indonesia di dunia tahun 2020 berada di posisi sama dengan tahun sebelumnya. Yakni diperingkat 85 dari 131 negara yang disurvei.

Namun, posisi tersebut masih di bawah negara Asean lainnya, seperti Brunei yang menempati posisi 71, Filipina 42, Thailand 43, Malaysia 35, dan Singapura 8,” sebutnya.

Keikutsertaan Pemkab Wonosobo dalam penilaian IGA
dan penghargaan kepada daerah didasarkan kepada PP No 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah pasal 4 “Penilaian Inovasi Daerah dilakukan dengan mempertimbangkan laporan penerapan Inovasi daerah yang dilakukan dengan mekanisme pengisian data indeks inovasi daerah”.

Bentuk inovasi daerah yang dilaporkan dan dinilai, tuturnya, meliputi : inovasi tata kelola pemerintahan, inovasi pelayanan publik dan inovasi daerah lainnya. Sementara itu, kriteria penilaian meliputi : pembaharuan, manfaat, kepentingan publik, urusan dan kewenangan Pemda dan replikasi atau aplikatif.

“Penilaian indeks inovasi daerah ini meliputi 2 aspek, 7 variabel dan 35 indikator indeks inovasi daerah. Pemkab Wonosobo, melaporkan sebanyak 34 inovasi daerah yang telah dilaksanakan dan merupakan bentuk dari inovasi pelayanan publik dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD),” terangnya.

Berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Kemendagri, Pemkab Wonosobo mendapatkan skor sebesar 3.027 dengan mendapatkan peringkat 105 se- Indonesia untuk kategori Pemkab/Pemkot atau 55 kategori Kabupaten dengan predikat sangat inovatif (skor di atas 1.000).

Muharno Zarka-Wahyu