KENDAL(SUARABARU.ID)- Kepala Dinas Bapermas Pemdes Kabupaten Kendal, Wahyu Hidayat terjun langsung ke lapangan untuk memastikan penyaluran bantuan paket sembako di Balai Desa Tampingan Kecamatan Boja, Senin (14/12/2020).
Ratusan paket sembako tersebut merupakan bantuan yang dananya bersumber dari Provinsi Jateng senilai Rp 200 ribu per paket bagi korban pandemi Covid-19.
“Kami turun langsung ke lapangan untuk mengecek proses penyaluran bantuan paket sembako tersebut apakah berjalan dengan lancar, aman atau tidak,”kata Wahyu Hidayat.
Selain itu, Wahyu Hidayat juga memeriksa kualitas paket bantuan sambako tersebut layak konsumsi atau tidak.
“Saat kami cek, ternyata kualitasnya cukup baik dan layak konsumsi. Sebelumnya pernah kami temukan paket bantuan sembako yang kualitasnya kurang baik, dan langsung kami mintakan untuk diperbaiki,” ujarnya.
Wahyu mengimbau kepada para penerima bantuan agar selalu mentaati protokoler kesehatan (Prokes), agar tidak menjadikan klaster Covid-19 baru.
Menurut Wahyu, untuk bantuan tersebut, se-Kabupaten Kendal terdapat 27 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Paket bansos tersebut berisi 10 kg beras, 1 kg telur, 2 liter minyak goreng, 1 botol sarden, 1 botol kecap dan 2 bungkus mie telur.
Kades Tampingan, Akhmad Mujib, mengatakan, di desanya, warga yang mendapat bantuan non tunai berupa paket sembako terdapat 276 orang, sedangkan yang mendapatkan bantuan langsung tunai (BLT) ada 136 orang.
Mereka yang mendapat bantuan merupakan korban dampak Covid-19, dan menjadi korban PHK.
“Masyarakat sangat berterima kasih atas bantuan ini karena bisa untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari- hari,”kata Akdmad Mujib.
Salah satu penerima bantuan, Sumarni (75) warga Desa Tampingan mengaku, sangat senang menerima bantuan tersebut, karena bisa untuk mencukupi kebutuhan hidup selama dua minggu.
“Lumayan saya mendapat bantuan ini. Karena saya tidak perlu belanja untuk dua minggu kedepan,” ujarnya. Sp-mm