PEKALONGAN (SUARABARU.ID) – PT PLN (Persero) Area Pekalongan, Jawa Tengah, menyatakan optimistis dapat menjaga ketersediaan pasokan daya listrik menjelang perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) PLN Pekalongan Joko Hadi Widayat di Pekalongan, Senin, mengatakan bahwa dengan ketersediaan kapasitas daya mencapai 408 mega watt (MW) dan kebutuhan daya 190 MW maka dipastikan tidak ada pemadaman terencana saat Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
“Kami pastikan tidak ada pemadaman terencana, kecuali terjadinya adanya gangguan alam atau bencana. Kami masih memiliki cadangan daya sebesar 218 MW dari ketersediaan daya 408 MW untuk melayani kebutuhan 546.582 pelanggan,” katanya.
Kendati demikian, kata Joko, besaran daya listrik tersebut tentunya didukung dengan sistem kelistrikan yang andal, dengan 4 gardu induk dan 38 penyulang yang tersebar di wilayah Kota/Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Batang.
Ia mengatakan PLN berkomitmen untuk terus menjaga pasokan listrik tetap andal dan menekan gangguan distribusi di musim penghujan atau musim basah seperti petir dan pohon.
Adapun upaya langkah antisipasi (preventif) yang dilakukan PLN UP3 Pekalongan pada musim hujan antara lain melakukan rabas pohon sebanyak 19.064 pohon, pemasangan “arester” dan “grounding” sebanyak 599 unit, dan penggantian isolator rusak atau “flash over” 298 unit.
Demikian juga, kata dia, PLN telah mengantisipasi hal-hal jika terjadi banjir seperti melakukan inspeksi dan pemeliharaan terhadap kabel tegangan rendah untuk segera dilakukan perbaikan apabila terjadi anomali, terutama di lokasi yang sering terjadi bencana tersebut.
“Kami terus berkoordinasi dengan instansi terkait langkah-langkah mitigasi dengan berfokus pada keselamatan ketenagalistrikan, baik bagi petugas maupun masyarakat,” kata Joko didampingi Manajer Bagian Keuangan, SDM, dan Administrasi, serta Humas Cristina.
Menurut dia, kebutuhan masyarakat terhadap pasokan listrik pada saat libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 akan mengalami peningkatan sekitar 5 persen dibanding pada kondisi normal.
“Adapun masa siaga kita mulai pada 24 Desember 2020 hingga 2 Januari 2021. Kita akan menyaiagakan 166 petugas pelayanan keandalan yang dilengkapi 13 unit mobil dan 8 unit motor, 8 petugas tim pekerjaan dalam keadaan bertegangan (PDKB), dan enam tim petugas preventif/korektif,” katanya.
Ant/Muha