blank
Bupati Magelang Zaenal Arifin didampingi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang Bela Pinarsi membawa trophy penghargaan dari Perpusnas RI. Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang meraih penghargaan sebagai Perpustakaan Kabupaten/Kota terbaik dalam Implementasi Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial 2020. Penghargaan diserahkan oleh Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah Priyo Anggoro mewakili Perpustakaan Nasional Republik Indonesia kepada Kepala Dispuspa Kabupaten Magelang Bela Pinarsi, Selasa (15/12/2020).

Dispuspa Kabupaten Magelang dinilai eksis dan telah berhasil dengan sangat baik dalam mengimplementasikan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial pada tahun 2020, di aspek pendidikan, kesehatan dan ekonomi.

Bupati Magelang, Zaenal Arifin menyampaikan komitmennya bahwa Pemerintah Kabupaten Magelang menjamin keberlanjutan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial terutama dalam penyediaan pelatihan dan pendampingan.

Serta akan melaksanakan pembinaan secara berkelanjutan terutama kepada desa-desa replikasi penerima manfaat Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial.

Komitmen tersebut telah dibuktikan dengan kebijakan strategis alokasi anggaran dan juga support akses dana CSR BUMD untuk sarana dan prasarana perpustakaan bagi desa yang direplikasi program secara mandiri.

“Serta penerbitan regulasi upaya pengembangan dan peningkatan layanan perpustakaan,” kata Zaenal.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang, Bela Pinarsi mengatakan, tahapan kegiatan transformasi yang dinilai inspiratif dan motivatif adalah advokasi yang berhasil menggandeng kerja sama dengan perguruan tinggi untuk melaksanakan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan melaksanakan pengabdian masyarakat terpadu secara periodik di desa-desa yang telah direplikasi Program Transformasi Perpustakaan.

Sedangkan kegiatan pelibatan masyarakat, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang bersinergi dengan TP-PKK Kabupaten Magelang melaksanakan pelatihan ketrampilan yang diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan,.

Pada tahun 2019 lalu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang juga telah berhasil meraih prestasi serupa. Dengan demikian telah mempertahankan tradisi prestasi di bidang pengembangan dan pelayanan perpustakaan dua tahun berturut-turut.

“Komitmen Bupati Magelang yang tinggi pada program transformasi yang kami terjemahkan dalam kegiatan pelibatan masyarakat meliputi bimbingan teknis strategi pengembangan perpustakaan maupun pelatihan ketrampilan bersumber dari informasi buku-buku yang tersedia di perpustakaan,” ungkap Bela.

Optimalisasi peran dan fungsi tim sinergi yang terdiri dari unsur organisasi pemerintah daerah terkait maupun stakeholder yang mampu memfasilitasi dan menjembatani dalam setiap kegiatan advokasi membangun kerja sama, bersinergi maupun akses fasilitas.

“Adanya pembagian tugas yang jelas dan terbangunnya kerja sama, sinergi, komitmen serta persepsi yang sama pada internal Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang sebagai pengampu program kegiatan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial sehingga semua siklus/tahapan implementasi program bisa berjalan dengan baik,” jelasnya.

Bela menambahkan, selain Perpusda Kabupaten Magelang, pada kesempatan yang sama Perpustakaan Muda Bhakti Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung juga berhasil meraih penghargaan sebagai perpustakaan desa terbaik dalam implementasi program Transformasi Berbasis Inklusi Sosial.

“Kami tidak menyangka Kabupaten Magelang mendapat dua penghargaan sekaligus, dan ini mendapat apresiasi dari Kepala Perpus Provinsi,” ungkapnya.

Kepala Seksi Pengembangan Perpustakaan Amroni yang ditunjuk sebagai penanggung jawab teknis kegiatan mengatakan parameter penilaian meliputi capaian implementasi, strategi program, kegiatan pelibatan masyarakat sesuai dengan kebutuhan, advokasi membangun dukungan sinergi serta kemitraan yang berkelanjutan.

“Juga upaya peningkatan layanan dan upaya mereplikasi program transformasi ke desa-desa secara mandiri yang dibuktikan dengan laporan dokumentasi online maupun tekstual ke Perpustakaan Nasional-RI,” pungkasnya.

Eko Priyono