BLORA (SUARABARU.ID) – Kepala Sekolah menegah Atas Negeri (SMAN) 1 Blora, Slamet Joko Waluyo mengatakan 93 guru dan karyawan pada Jumat (11/12/2020), menjalani pemeriksaan swab yang digelar di lapangan indoor sekolah setempat.
‘’Selain untuk antisipasi pesebaran virus corona, swab ini sebagai upaya pemenuhan syarat untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka yang rencananya dimulai awal semester genap Januari 2021,’’ ungkapnya Jumat (11 /12/2020).
Menurutnya, pemeriksaan swab guru dan karyawan tersebut sebagai keputusan putusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia.
Pemeriksaan swab adalah salah satu panduan penyelenggaraan pembelajaran di masa pandemi covid-19, bahwa sekolah diizinkan melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) setelah memenuhi beberapa persyaratan, lanjut Joko.
Pihaknya, lanjut Kepala SMAN 1 Blora, sudah mengajukan proposal ke Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV, Jumat (4/12/2020), dengan dilampiri surat izin orang tua.
Orang Tua Menyetujui
Dari 1.078 orang tua peserta didik ada 66.67 persen orang tua yang menyetujui anaknya mengikuti PTM, meliputi Kelas X (77,4 persen), kelas XI (56 persen), dan kelas XII (66,9 persen), jelas Slamet Joko Waluyo.
Adapun pelaksanaan swab tes di SMAN 1, tim medis dipimpin dokter Imba Wahyu Gunandra, dokter pada UPTD Puskesmas Blora, juga alumni SMA favorit di kota sate itu.
“Ada dua guru dan satu karyawan yang berhalangan hadir, mereka akan mengikuti tes swab di Puskesmas Blora Sabtu besok,” jelas Joko.
Menurut pejabat Administrasi Umum Sekda Blora, Pemerintah Kabupaten tidak akan pernah lelah mengingatkan warga tetap waspada virus corona, selalu pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan rajin cuci tangan pakai sabun.
Wahono-mul