blank
PORAK PORANDA - Puluhan warung di OW Batamsari porak poranda akibat diterjang gelombang pasang. (foto: dok BPBD)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Puluhan Warung yang berada di Obyek Wisata (OW) Batamsari porak poranda akibat diterjang gelombang pasang, Minggu (6/12/2020). Sedikitnya dua warung milik Purnomo (54) dan Ernawati (47) mengalami kerusakan parah. Sedangkan dua puluh warung lainnya mengalami kerusakan.

blank
DERMAGA APUNG – Akibat gelombang pasang, fasilitas umum Dermaga Apung milik Disporabudpar Kota Tegal terseret kebibir pantai. (foto: dok BPBD)

Gelombang pasang juga merusak fasilitas umum jembatan apung milik Dinas Pemuda, Olah Raga Budaya dan Pariwisata (Disporabudpar) Kota Tegal yang berlokasi di OW Pantai Alam Indah (PAI) Kota Tegal.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPPD) Kota Tegal, Andri Yudi menyampaikan, akibat gelombang pasang yang menerjang pesisir utara Kota Tegal sedikitnya ada 22 warung yang berada di bibir Pantai Batamsari mengalami kerusakan. Di antaranya dua rusak parah.

“Mendapat informasi tersebut, sekira pukul 17.30 Tim BPBD meluncur ke lokasi terdampak dan melakukan assesment dan memberikan edukasi kepada pemilik warung,” Andri.

Atas kerusakan yang terjadi, untuk kerugian kata Andri, belum bisa diperkirakan karena masih menunggu laporan dari masin-masing pemilik warung yang terdampak. Andri berharap bagi pemilik warung agar selalu waspada dan hati-hati menghadapi situasi dan kondisi air laut mengalami gelombang pasang.

“Gelombang pasang yang merusak warung-warung di wilayah OW Batamsari, sudah berkali-kali terjadi. Hal itu terjadi karena letak warung- warung tersebut sangat dekat dengan bibir pantai. Tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 21 Tahun 2018 tentang batas sempadan pantai,” tutur Andri Yudi.

“Semoga penyusunan RIPK (Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan) di Kota Tegal juga memuat Mitigasi Bencana. Jadi kejadian warung-warung yang porak poranda tidak ada lagi,” pungkas Andri Yudi.

Nino Moebi