KUDUS (SUARABARU.ID) – Habib Ali Subkhi akhirnya terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Daerah KNPI Kabupaten Kudus 2020 yang digelar di Aula DPRD Kabupaten Kudus, Sabtu (5/12).
Habib yang merupakan utusan dari Banteng Muda Indonesia ini akan memimpin wadah dari beragam organisasi kepemudaan di Kota Kretek selama tiga tahun ke depan.
Habib terpilih secara aklamasi oleh seluruh utusan organisasi kepemudaan yang menjadi anggota KNPI. Dia menggantikan posisi Ketua sebelumnya, Masan yang juga sebagai Ketua DPRD Kabupaten Kudus.
“Terpilih secara aklamasi oleh seluruh peserta. Pelaksanaan Musda pun cukup singkat yakni hanya berlangsung sekitar 2 jam,”kata Sekretaris Panitia Musda, Amir Faisol.
Terpilihnya Habib Ali Subki secara akalamasi ini menjadikan pelaksanaan Musda KNPI Kabupaten Kudus berlangsung antiklimaks. Sebab, sebelumnya pertarungan perebutan posisi ketua berlangsung cukup ketat.
Sejumlah nama kandidat sebelumnya disebut-sebut saling berpeluang kuat untuk menjadi ketua. Selain Habib, Amir Faisol pun sebelumnya santer dikabarkan ngotot untuk maju sebagai calon ketua.
Namun, saat Musda digelar, pertarungan perebutan jabatan ketua tersebut tidak terlihat sama sekali. Dan akhirnya, Habib Ali Subkhi melaju mulus menjadi ketua.
Namun ketika nama Masan masuk dalam bursa pencalonan, hampir semua rivalnya mundur teratur. Dan akhirnya, terbukti saat pleno pemilihan digelar, secara aklamasi semua ormas dan OKP peserta Muskab merekomendasikan nama Masan untuk menjadi pucuk pimpinan organisasi yang mewadahi seluruh Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) dan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Kudus.
Sementara, kepada Suarabaru.id, Habib menyatakan dalam kepemimpinannya ini, dirinya akan berupaya mewujudkan visi untuk menjadikan sinergi pemuda sebagai gelandang serang dalam pemberdayaan masyarakat untuk meraih kemandirian dan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu, akan diwujudkan melalui penguatan kemandirian masyarakat. “Penguatan kemandirian masyarakat ini merupakan hal yang sangat penting. Sehingga mereka bisa membuat keputusan yang terbaik untuk bangsa dan negara,”kata Habib.
Dalam kesempatan tersebut, Habib juga menyinggung mengenai ancaman ideologi radikalisme di kalangan pemuda. Sebagai wadah dari OKP, Habib akan berupaya membangun koordinasi yang efektif dengan semua OKP agar turut berperan meredam isu radikalisme.
“Yang paling penting adalah menekankan ukhuwah wathaniyah dan ukhuwah basyariah, sehingga koordinasi dalam membentengi pemuda dari bahaya radikalisme bisa terus dilakukan,”tandasnya.