blank
Muji Rohman, Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Magelang, (Dok PWI Kota Magelang)

 

MAGELANG (SUARABARU.ID) –  Pemkot Magelang sedang menyiapkan tempat pemakaman khusus untuk pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

‘’Bulan Oktober dan November 2020 banyak pasien yang meninggal dunia. Saat ini lagi menyiapkan makam khusus, karena lokasi pemakaman yang lama sudah penuh,’’  kata Sekretaris Satgas Covid-19 Kota Magelang, Muji Rohman di depan peserta Konferensi PWI Kota Magelang, kemarin.

Dia yang juga menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) menerangkan, tanpa menyebutkan lokasinya dia mengatakan tempat pemakaman yang lama sudah penuh. Karena itu, sekarang lagi mencari tanah bengkok untuk persiapan tempat pemakaman.

Selain itu dia menerangkan, awalnya memang ada rencana GOR Samapta di Komplek Gelora Sanden dijadikan tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. Hal itu menyusul kepulangan dari tugas sekitar 115 anggota Yon Armed 11 Magelang.

‘’Dari 115 anggota tersebut setelah dilakukan pemeriksaan ternyata yang positif cuma dua anggota, sehingga GOR Samapta urung digunakan. Untuk dua anggota yang positif akhirnya melaksanakan isolasi mandiri di sebuah hotel di Kota Magelang yang sudah disiapkan untuk isolasi mandiri,’’ tutur Muji yang juga menjabat Asisten 1 Setda Kota Magelang.

Karena GOR Samapta tidak jadi digunakan untuk isolasi mandiri, maka dia minta kepada warga tidak perlu takut lewat maupun olahraga di GOR Samapta. Juga kepada warga yang tinggal di sekitar GOR, tidak perlu takut.

Mengenai tingkat hunian hotel di Kota Magelang yang digunakan untuk isolasi mandiri, Muji menjelaskan, pernah yang isolasi dihotel itu antara 118 hingga 126 orang. Kebanyakan warga Kabupaten Magelang dan dari luar daerah lainnya.

Menurutnya, yang banyak ke luar masuk ke hotel itu adalah ojek online yang membawa makanan pesanan para pasien.  Ternyata masih banyak pasien yang lapar, meski sudah disediakan makanan di hotel tersebut.

Muji mengungkapkan, khusus untuk kelompok panitia pemungutan suara (KPPS) yang terkena Covid-19 sebanyak 65 orang. Sebagian sudah selesai melaksanakan isolasi mandiri.

Mengenai hasil swab Muji menuturkan, untuk saat ini hasil swab  tidak bisa ke luar dalam tempo satu mimggu setelah diperiksa, karena petugas laboratorium kelelahan.

 

Penulis : Prokopim/kotamgl

Editor   : Doddy Ardjono