blank
Grafis pesebaran virus corona dalam bentuk peta dari hasil monitoring Dinas  Kesehatan dan tim GTPP Covid-19 Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Slasa (1/12/2020). Foto : SB/Wahono

BLORA (SUARABARU.ID) – Pasien covid-19 Kabupaten Blora, Jawa Tengah, terus melonjak tinggi. Sehari ini saja, Selasa (1/12/2020), bertambah 39 kasus baru, sehingga warga kabupaten penghasil kayu jati yang terpapar virus corona sudah 1.365 orang.

Petugas atau tenaga kesehatan (nakes) jajaran Dinas Kesehetan (Dinkes) setempat, kini seperti sedang kewalahan menangani pasien, karena bangsal-bangsal isolasi di rumah sakit umum (RSU) rujukan yang dihubungi semuannya penuh.

“Iya, ini yang kewalahan kawan-kawan dari petugas kesehatan, sebab bangsal isolasi rumah sakit rujukan penuh,” beber pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes setempat, Henny Indriyanti, Selasa (1/12/2020).

Menurut Henny, rumah sakit (RS) Blora sebenarnya sudah menambah 26 ruang isolasi, tapi saat ini sedang penuh pasien covid-19, sehingga pihaknya terus mendorong untuk menambah ruang isolasi lagi.

Perkembangan zonasi virus corona, lanjut Plt Kepala Dinkes Blora, masih tidak ada perubahan, dari 16 kecamatan di Blora, dalam sepekan ini masih berstatus zona merah (zona risiko tinggi) pesebaran covid-10

“Lima kecamatan zona merah itu, Kecamatan Kunduran, Cepu, Jepon, Blora, Ngawen dan Todanan,” jelas pejabat Administrasi Umum Sekda Blora.

blank
Anggota Polri yang bertugas di Polres Blora, Jawa Tengah, juga menjalani swab test. Namun hasil PCR swab ratusan peronsil korp Bhayangkara belum kelaura. Foto : SB/Wahono

Swab Tembus 10.000

Enam kecamatan lainnya, lanjut Henny, masih dalam status zona orange (zona resiko sedang pesebaran Covid-19), masing-masing Kecamatan Japah, Bogorejo, Tunjungan, Banjarejo, Jati dan Kecamatan Kedungtuban.

Kecamatan Kradenan, Sambong, Jiken, Kunduran, Randublatung, saat ini berstatus zona kuning (zona risiko rendah). Jadi tidak ada satu pun kecamatan yang zona hijau atau nihil pesebaran, kata mantan Kepala Dinkes) setempat.

Dijelaskan Henny, pasien yang meninggal dunia di kabupaten yang terbagi dalam 295 desa-kelurahan, hari ini  bertambah satu orang, sehingga jumlah warga yang meninggal tertulas covid-19 Senin kamarin 65 orang, kini menjadi 66 pasien.

Dijelaskan Henny, meningkatnya kasus baru warga positif covid -19, tidak lain dari bertambahnya pemeriksaan swab yang hampir tembus 10.000 sasaran atau keseluruhan sudah mencapai 9.972 sasaran swab.

Informasi pasien yang sembuh berdasar hasil swab-lab polymerase chain reaction (PCR) juga terus meningkat, sehari ini bertambah 38 orang, maka jika ditoal pasien warga Blora yang sembuh menjadi 1.028 orang.

Adapun pasien covid -19 yang menjalani isolasi mandiri baik di rumah sendiri atau tempat lainnya, saat ini sebanyak 254 pasien, dengan harapan semuanya segera bisa sembuh.

Ad Hoc KPU

Henny juga membeber data terbaru penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020, anggota ad hoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang terpapar covid -19 berdasar PCR swab berjumlah 71 petugas.

Sedangkan jajaran ad hoc Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota sate, anggota yang posotif tertular virus corona ada tiga orang. Baik jajaran KPU dan Bawaslu yang positif  Covid-19, wajib menajalani isolasi mandiri, tandas Henny.

“Tidak hanya isolasi mandiri, kami juga lakukan contact tracing atau penelusuran kontak pada keluarga penyelenggara Pilkada yang terpapar virus corona,” jelas pejabat Plt Kepala Dinkes Kabupaten Blora.

Diberitakan sebelumnya, Dinkes telah mengeluarkan data pemeriksaan rapid test dan lab-swab test penyelanggara Pilkada 2020 leih dari 21.000 petugas, dengan hasil 657 orang reaktif dan 54 positif tertular covid -19.

Dari pemeriksaan 657 orang yang reaktif itu, terbagi untuk petugas di lembaga ad hoc Komisi Pemilihan Umum (KPU) 601 orang, dan 56 orang petugas dibawah Bawaslu setempat.

Wahono-/trs-mul