blank
Anggota Komisi V DPR RI Ir H Sudjadi memberi arahan secara virtual pada acara monitoring dan evaluasi pelaksanaan P3TGAI Kabupaten Magelang dan Temanggung di Hotel Atria Magelang. Foto: Eko Priyono

MAGELANG (SUARABARU.ID) – Desa Kartoharjo, Grabag,  Kabupaten Magelang, terpilih sebagai juara pertama pelaksanaan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI) tingkat Kabupaten Magelang dan Temanggung.

Capaian itu diumumkan dalam acara monitoring dan evaluasi pelaksanaan P3TGAI Kabupaten Magelang dan Temanggung di Hotel Atria Magelang, Selasa hari ini.

Juara keduanya adalah Desa Sirahan, Salam, Kabupaten Magelang. Sedangkan juara tiganya Desa Polengan, Srumbung, Kabupaten Magelang. Dalam penilaian lomba tersebut panitia tidak hanya menilai secara adminisrrasi saja. Tetapi juga manfaat bagi usaha pertaniannya.

Sebagai gambaran, juara dua yang tadinya hasil panen padinya sebanyak lima ton menjadi tujuh ton per hektare. Selain itu luasan sawah terairi yang sebelumnya 10 hektar kini menjadi 12 hektar. Juga petaninya mengalami perubahan pola tanam.

Kasubdit OP BBWSO (Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Serayu Opak) Pramono  berterima kasih atas kerja keras semua pihak sehingga   bisa melaksanakan program dengan baik.

Hampir semua bermanfaat untuk masyarakat sekitarnya. “Program P3-TGAI  dapat menyerap tenaga kerja dan hasilnya bisa dinikmati masyadakat,” katanya.

Tahun depan diharap makin banyak berkembang programnya. Kalau tahun ini 363 se Balai Serayu Opak diharapkan tahun depan 450 atau 500.

Jadi cakupannya tiap desa lebih banyak. Selebihnya dikatakan, secara umum kinerja dari petani dan kepala desa lebih baik. Ke depan lebih banyak yang bisa dijangkau P3-TGAI.

Anggota Komisi V DPR RI Ir H Sudjadi ketika memberi sambutan secara virtual mengatakan bahwa

lomba irigaai desa itu merupakan prakarsa dia yang dicoba di dua kabupaten yakni Magelang dan Temanggung. Kalau dinilai oleh menteri dan dirjen bermanfaat, maka akan diusulkan menjadi program nasional.

Program itu membantu kepala desa dalam penyediaan air irigasi untuk petani. Uangnya diserahkan kepada pemerintah desa. Kalau sekarang.masih dikelola P3A itu warisan proyek orde baru. “Irigasi desa adalah.ujung tombak untuk mengairi sawah. Tahun ini ada 71 desa yang dibantu supaya tertib sasaran,” harapnya.

Ditambahkan, bagi Temanggung dan  Magelang kalau dinilai bermanfaat maka akan diusulkan jadi program nasional.

Eko Priyono-trs