blank
Dwikorita (tengah), saat menyampaikan paparannya terkait kondisi cuaca jelang musim mudik dan balik Lebaran 2025. Foto: dok/bmkg

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Plt Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca ekstrem diprediksi akan menurun pada 10 hari pertama di bulan April. Meskipun curah hujan dengan intensitas menengah, masih akan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia.

Hal itu seperti yang dia sampaikan, saat mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP), yang diadakan Komisi V DPR-RI, bersama dengan Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Kepala Basarnas, dan Korlantas Polri, dalam rangka membahas persiapan infrasruktur dan transportasi Mudik 2025, Selasa (11/3/2025).

Dalam kesempatan itu, Dwikorita menyatakan, pihaknya akan melakukan penyebaran informasi dan peringatan dini yang lebih masif. Selain itu juga, adanya upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai informasi curah hujan, dengan menyampaikan informasi yang lebih mudah dipahami.

BACA JUGA: PSIS Target Petik Poin di Surabaya Guna Hindari Degradasi

Lebih lanjut Dwikorita menyebutkan, informasi mengenai potensi gelombang tinggi dengan ketinggian 2-2,5 meter, yang berisiko terjadi di daerah Samudera Hindia dan pesisir Pantai Samudera Hindia, juga di bagian selatan Sumatera dan Jawa.

Dia juga memberikan informasi tentang peringatan potensi banjir yang dapat terjadi, pada periode 29 Maret hingga 27 April, di wilayah pesisir, seperti Pantura serta daerah pantai di Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Maluku.

Tak hanya itu, BMKG juga memberikan informasi mengenai potensi bencana longsor di beberapa daerah, yang akan terus dipantau dan diinformasikan setiap hari.

BACA JUGA: TMMD Reguler Ke-123 di Desa Bandungrejo Demak, TNI Bangun Desa Warga Bahagia

”Kami akan terus meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca, serta memperkuat kesiagaan dalam menghadapi potensi bibit siklon. Untuk itu, BMKG berencana untuk terus memperbesar penyebaran informasi mitigasi dan sosialisasinya,” terang dia, seperti dikutip dari laman resmi BMKG.

Pihaknya juga akan terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait, guna melakukan antisipasi terhadap bencana maupun kemacetan selama masa Mudik Lebaran 2025 mendatang.

Riyan