SOLO (SUARABARU.ID) – Komunitas suproter sepakabola Pasoepati Surakarta, menggelar aksi unjuk duka untuk mengenang berpulangnya sang legenda lapangan hijau. Yakni atas meninggalnya Riky Yacobi sebagai pemain legendaris di Tanah Air, dan berpulangnya Diego Maradona sang legenda sepakbola dunia.
Aksi unjuk duka mengenang berpulangnya sang legenda sepak bola ini, diprakarsai oleh empat tokoh Pasoepati masing-masing Maryadi Gondrong, Ihsan Nugraha, Chaka Bodha bersama penggagas aksi Mayor Haristanto.
Mereka menenteng poster berkuran 80 cm x 110 cm bergambar foto Ricky Yacobi dan membawa serta buket karangan bunga duka. Aksi para tokoh Pasoepati ini, dilaksanakan di perempatan Ngarsopura, Jalan Slamet Riyadi yang merupakan jalur protokol Kota Solo.
Mayor Haristanto, tokoh kreator penerima anugerah rekor dunia MURI ini, menyatakan, aksi unjuk duka tersebut untuk mengapresiasi dedikasi Ricky Yacobi, mantan pemain Arseto Solo dan pemain Timnas Indonesia, yang pernah bermain di liga Jepang.
Diego Maradona
”Aksi kami bertujuan untuk.memberi penghormatan terakhir secara sederhana. Moga bermakna. Ini semua bukti cinta dan penghormatan kami kepada sang legenda,” jelas Mayor Haristanto yang juga menjabat sebagai Presiden Republik Aeng-Aeng ini.
Pada bagian lain keterangannya, Mayor Haristanto, menyebutkan, meninggalnya Diego Maradona telah memantik warga Pasoepati, untuk menggelar lagi aksi unjuk duka di tengah Kota Solo. Tepatnya di Jalan Slamet Riyadi Solo, Kamis siang (26/11).
Di bawah arahan Mantan Presiden Pasoepati, Mayor Haristanto, unjuk duka diwujudkan dengan mengusung poster duka ukuran 80 x 110 cm, bergambar tokoh sepakbola dunia, Diego Maradona, dilengkapi teks Rest in Peace (RIP).
Aksi ini, tegas Mayor Haristanto, sekaligus bertujuan untuk membuktikan bahwa Solo adalah kota yang ramah, hangat dan peduli. ”Bagi saya, Maradona adalah legenda sepakbola dunia,” tegasnya. Yang paling diingat terhadap Maradona, adalah pemain bernomor pungung 10 dan populer sebagai tokoh misteri Tangan Tuhan di kancah persepakbolaan internasional.
Bambang Pur