MAGELANG, (SUARABARU.ID) – Sebanyak 150 dari 2.097 orang kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) dan petugas linmas di Kota Magelang dinyatakan reaktif.
“Mereka dinyatakan reaktif dari hasil pelaksanaan rapid test (tes cepat) yang telah dilaksanakan pada 18-21 November lalu,” kata kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Magelang, Basmar Perianto Amron, Rabu (25/11).
Basmar mengatakna, anggota KPPS dan linmas yang dinyatakan reaktif dari hasil tes cepat tersebut, sudah ditindaklanjuti dengan swab test (tes usap).
Menurutnya, selain telah dilakukan tes usap, ke 150 anggota KPPS dan linmas tersebut juga sudah menjalani isolasi mandiri .
Isolasi mandiri tersebut dilakukan sambil menunggu hasil dari tes usap dokter dari RSJ dr Soerojo Magelang.
Ia menambahkan, bila dari hasil tes usap tersebut ada yang terindikasi positif Covid-19, maka yang bersangkutan harus isolasi mandiri atau isolasi di rumah sakit.
Basmar menandaskan, bila dari hasil rapid test tersebut diketahui ada yang dinyatakan reaktif dan hasil tes usap yang positif covid-19, maka KPU tidak akan mengganti dengan orang lain. Melainkan dilakukan karantina, selama 14 hari menjelang masa pemungutan suara.
“Isolasi tersebut dilakukan selama 14 hari, kemudian nanti dilihat kalau sudah negatif yang bersangkutan melanjutkan tugas sebagai KPPS. Artinya tidak ada penggantian KPPS,” katanya.
Sebelumnya, pada 18-21 November lalu, KPU Kota Magelang bekerjasama dengan RSJ dr Soerojo Magelang melakukan rapid test terhadap 163 orang anggota KPPS dan 467 petugas linmas.
Para petugas KPPS dan linmas yang menjalani rapid tes tersebut, akan bertugas di 233 TPS pada pilkada Kota Magelang 9 Desember.
Menurutnya, pelaksanaan rapid tes bagi petugas KPPS dan linmas tersebut dilakukan untuk menyakinkan kepada masyarakat, bahwa pada saat pemungutan suara 9 Desember mendatang, semua petugas dipastikan sehat.
“Rapid test ini juga untuk menyakinkan kepada masyarakat, bahwa pada saat pemungutan suara 9 Desember mendatang, semuanya dalam keadaan sehat,” ujarnya.
Yon/trs-mul