JEPARA(SUARABARU.ID) – Kenaikan warga Jepara yang terkonfirmasi Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab dalam dua minggu terakhir, membuat banyak kalangan prihatin. Salah satunya adalah Kajari Jepara, Saiful Bahri yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Jepara.
“Harapan kami, kita tidak kemudian menjadi bosan mengikuti protokol kesehatan seperti memakai masker, cuci tangan, menghindari kerumunan dan menjaga imunitas tubuh. Jangan sampai pelonggaran kegiatan masyarakat justru kemudian membuat kita menjadi abai terhadap protokol kesehatan,” ujar Saiful Bahri dalam wawancara melalui percakapan WhatsApp Minggu (22/11-2020) siang tadi.
Menurut Saiful Bahri, kapan berakhirnya pandemi ini belum diketahui, walaupun kita bersama ingin dapat berakhir secepatnya. “Namun faktanya banyak diantara kita yang kemudian mengabaikan protokol kesehatan, termasuk saat berada diruang publik,” ujar Kajari Jepara.
Harapan kami warga menyadari bahwa protokol kesehatan adalah kebutuhan bersama untuk mencegah berkembangnya virus corona ini, tambahnya.
Sementara Sekda Jepara, Edy Sujadmiko yang dihubungi SUARABARU.ID juga menyatakan keprihatinannya. “Namun kita jangan malah kemudian menjadi cemas dan khawatir berlebihan menghadapi meningkatnya angka Covid 19 di Jepara.
Menurut Edy Sujadmiko, pasca liburan panjang kemarin target Swabm,mamang ditingkatkan. “Jika awalnya kita cuma 54 % per minggu kemudian ditingkatkan diatas 75 %. Bahkan hariannya ada yg 100 % lebih,” ujarnya. Target swab ini per minggu sebanyak 1.270 sampel swab, sebab hitungannya adalah 1/1000 jumlah penduduk.
Karena itu Edy berharap agar masyarakat tetap waspada, tidak lengah dan tidak bosan terhadap protokol covid. “Kita harus tetap semangat dan disiplin dengan 3 M yaitu memakai masker, menjaga jarak, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan pakai sabun serta menghindari kerumunan,” pintanya.
Menurut Edy Sujadmiko, walaupun berbagai tempat dan majelis sudah dibuka tetapi jangan malah menurunkan kewaspadaan dan ketaatan kita terhadap protokol kesehatan. Protokol itu akan menjadi kebiasaan baru sampai Covid-19 benar-benar dapat diatasi,” tegasnya.
Hadepe