blank
RAPIDTEST - Sejumlah pemandu lagu menjalani rapid test. (foto: nino moebi)

TEGAL (SUARABARU.ID) – Operasi gabungan Tiga Pilar, Pemerintah Kota Tegal melalui Dinas Kesehatan Kota Tegal bersama Satpol PP dan TNI-Polri melakukan monitoring pendisiplinan protokol kesehatan (prokes) dengan rapid tes terhadap puluhan karyawan serta pengunjung di empat tempat hiburan malam karaoke, Sabtu (14/21/2020) malam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari didampingi Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo dan Dandim 0712/Tegal, Letkol Inf Sutan Pandapotan Siregar memimpin jalannya Rapid tes ke beberapa tempat hiburan malam.

Petugas gabungan mengawali monitoring dan melakukan rapid tes dilakukan terhadap 8 orang dari karyawan dan tamu dari tempat hiburan karaoke Happy Song yang terletak di Jalan Slamet Riyadi Kota Tegal.

“Secara umum protokol kesehatan sudah diimplementasikan, tinggal ada kekurangan sedikit. Tetapi dibanding beberapa waktu lalu dengan saat ini sudah ada peningkatan dalam penerapan protokol kesehatan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, dr Sri Primawati Indraswari di sela monitoring.

Hasil rapid tes yang telah dilakukan belum bisa diketahui hari ini dr Prima menyampaikan mungkin bisa hari Senin (16/11/2020) mendatang. “Karena masih kita evaluasi,” kata dr Prima.

Dari empat tempat hiburan malam karaoke, petugas telah melakukan rapid tes sebanyak 33 karyawan dan tamu. Dari tempat karaoke Happy song 9 orang, karaoke Orange 8 orang, Deluxe 8 orang dan karaoke New Zodiak sebanyak 8 orang. “Rapid tes yang dilakukan secara random saja. Sosialisasi dan edukasi terus dilakukan termasuk malam hari ini,” tutur dr Prima.

Menurutnya, monitoring akan dilakukan dalam minggu ini akan fokuskan di kelurahan dan kecamatan yang paling tinggi lonjakan Covidnya.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Rita Wulandari Wibowo menambahkan, intinya tiga pilar bersinergi, melihat adanya peningkatan angka Covid-19 di Kota Tegal, tentunya harus ada upaya luar biasa.

“Kita kali ini bukan hanya melakukan operasi yustisi seperti biasa tetapi, rendom sampling yang kita lakukan. Hal itu untuk melihat apakah di tempat-tempat yang terindikasi berkerumun bisa ditemukan orang-orang yang positif Covid,” kata AKBP Rita Wulandari.

Nantinya dari hasil rendom sampling tadi sedang di analisa. Ketika nanti terindikasi dari hasil rapid tes ditemukan reaktif maka, akan ditindaklanjuti karena identitas peserta rapid tes sudah dicatat nantinya akan dihubungi dan selanjutnya dilakukan swab.

Merujuk laman corona.tegalkota.go.id jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 Kota Tegal masih terus mengalami kenaikan.

Terhitung Sabtu (14/11/2020) pukul 23.45 Kasus terkonfirmasi Covid-19 Warga Kota Tegal tertera sebanyak 774 (total positif), 31 (dirawat), 270 (solasi mandiri), 435 (sembuh) dan 38 orang (meninggal).