WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM), resmi dilaksanakan di dua sekolah di Kabupaten Wonogiri. Yakni SMK Negeri 2 dan SMA Negeri 2 Wonogiri. Dijadwalkan berlangsung selama dua pekan, terhitung mulai Senin (9/11), dengan mendapatkan pengawasan kepolisian.
Plt Bupati Wonogiri, Edy Santosa, bersama Gugus Tugas Corona Virus Disease (Covid)-19 Kabupaten Wonogiri, mendukung diselengarakannya PTM di dua sekolah tersebut. Setelah sebelumnya, diberlakukan tes swab bagi para guru, karyawan dan murid yang melakukan PTM.
”Hasil tes swab seluruhnya negatif, karena itu PTM kemudian dapat dilaksanakan,” jelas Plt Kepala SMK Negeri 2 Wonogiri, Gunarsi, yang juga menjabat sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK Kabupaten Wonogiri. Jumlah guru dan karyawan SMK Negeri 2 Wonogiri yang tes swab sebanyak 130 orang, kemudian murid sebanyak 90 anak.
Lima Prodi
Murid SMK Negeri 2 Wonogiri yang mengikuti PTM, adalah para siswa Kelas XI datang dari 5 program pendidikan (Prodi). Jadwal PTM berlangsung mulai dari Pukul 07.30 sampai dengan 10.45. Uji coba PTM, dilakukan dengan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) pencegahan wabah virus corona.
Semua yang hadir di sekolah, terlebih dahulu menjalani cek suhu badan di pintu gerbang. Mereka Cuci Tangan Memakai Sabun (CTMS), mengenakan masker dan face shield, dan menjaga jarak. Siswa datang dan pulang tidak menggunakan fasilitas angkutan umum, tapi menggunakan kendaraan sendiri atau diantar orang tua yang bukan pelaku perjalanan.
Kapolres Wonogiri AKBP Christian Tobing, peduli menurunkan jajarannya untuk melakukan pengamaman dan pengawasan. Paur Subag Humas Polres Wonogiri, Aipda Iwan Sumarsono, menyatakan, Tim Polres dipimpin Kasat Sabhara AKP Sugihantoro dan Kasat Intelkam AKP Purnomo, bersama Kasubag Bin Ops Iptu Supardi dan Ipda Lilik Suyono dari Paurkes Polres Wonogiri.
Para perwira Polres Wonogiri ini, juga ikut memberikan pembelajaran bidang karakter pendidikan kepada para murid. Mereka tampil layaknya guru di dalam kelas, untuk memberikan materi penguatan pendidikan karakter kepada para siswa.
Bambang Pur