JEPARA (SUARABARU.ID)- Lesbumi NU bersama LP. Ma’arif dan KKMts 02 Kabupaten Jepara menggelar acara bedah buku “Fatwa dan Resolusi Jihad” yang ditulis oleh Kiai Agus Sunyoto, Ketua PP Lesbumi PBNU pada Selasa (10/11) di gedung LP. Ma’arif Kabupaten Jepara. Bedang buku dipandu oleh Dinda Kirana yang juga pengurus Lesbumi Jepara
Acara yang bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November ini membahas tuntas pelurusan sejarah Fatwa dan Resolusi Jihad yang dikumandangkan oleh Hadarattus Syeikh KH. Hasyim Asy’ari.
Dalam penjelasannya, Kiai Agus Sunyoto mengaku telah melakukan riset panjang terkait penulisan buku tersebut. “Saya memiliki data yang menyebutkan Bahwa Bung Karno meminta Fatwa kepada KH. Hasyim Asy’ari saat hendak menghadapi pasukan Inggris. Hal ini dimuat dalam surat kabar lokal maupun internasional”, ungkapnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan, kantor berita Antara dan Koran Kedaulatan Rakyat merupakan media lokal yang memuat berita Resolusi Jihad tersebut. Bahkan media internasional Herald Tribune dan New York Times menyebut pertempuran 10 November sebagai “Fanatik Islam”.
“Fakta sejarah Fatwa dan Resolusi Jihad selama ini banyak disembunyikan. Bahkan di tahun 1990-an Gus Dur pernah marah ketika hanya tokoh-tokoh Nasionalis dan Sosialis yang disebut dalam pertempuran 10 November di Surabaya tersebut”, ungkapnya.
Dalam acara bedah buku tersebut, banyak dihadiri guru-guru sejarah Madrasah Tsanawiyah di wilayah Kabupaten Jepara. Selain Banom (badan otonom) NU, Fatayat, Muslimat, hingga PMII. Acara juga disiarkan secara live oleh Jepara TV SMKN 3 SMKN 3 Jepara.
Dalam kesempatan tersebut, Lesbumi Jepara yang diketuai oleh Ngateman dan Kentrung pimpinan Sarjono membawakan kesenian lokal serta pembacaan puisi oleh Kang Burhan, Kang Nung, Kang Asyari Muhamad dan Kang Lojeng. Disamping itu ada penyerahan cindera mata dari panitia serta buku Ratu Kalinyamat Rainha de Jepara kepada KH. Agus Sunyoto oleh Hadi Priyanto.
Rdks- ua