blank
Manajer tim Persiku Kudus Sunarto. foto:dok/Suarabaru.id

KUDUS (SUARABARU.ID) – Manajemen Persiku Kudus, memutuskan untuk membubarkan tim yang sementara ini sudah terbentuk menyusul belum adanya kejelasan soal jadwal kompetisi Liga 3 Jateng.

Menurut Manajer Persiku, Sunarto, penghentian persiapan tim ini juga atas instruksi  dari Plt Bupati Kudus HM Hartopo.

“Pelaksana tugas Bupati Kudus juga sudah menginstruksikan, sehingga harus diputuskan untuk menghentikan aktivitas tim Persiku Kudus. Alasannya, silahkan konfirmasi secara langsung sama beliau (Plt Bupati),” kata Sunarto, Senin (9/11).

Penghentian tersebut, kata dia, dilakukan sambil menunggu perkembangan soal jadwal kompetisi. Termasuk juga bagaimana instruksi lanjutan dari Plt Bupati nanti.

“Kami akan menunggu arahan untuk pembentukan tim kembali. Ketika nanti ada instruksi untuk lanjut, para pemain akan dipanggil kembali,” ujarnya.

Ia berharap semua pihak, terutama para suporter memahami kondisi saat ini karena memang masih dalam masa pandemi.

Gaji Dihentikan

Atas keputusan tersebut, kata dia, skuat Persiku Kudus yang sudah terbentuk juga terpaksa dibubarkan untuk sementara waktu sehingga baik pemain maupun pelatih juga tak mendapatkan haknya lagi.

“Gaji dan hak-hak pemain untuk saat ini juga tidak bisa diberikan lagi,”kata Sunarto.

Sebagaimana diketahui, Manajemen Persiku telah melakukan pembentukan tim setelah sebelumnya sukses menggaet pelatih Hartono Ruslan. Pembentukan tim tersebut dilakukan setelah Manajemen memperoleh kucuran dana dari APBD Kudus 2020 sebesart Rp 900 juta.

Selama pembentukan tim yang sudah berjalan sekitar 3-4 bulan ini, tim berjuluk Macan Muria juga sudah menjalani enam uji coba, baik lawan tim lokal Kudus maupun luar Kudus.

Dari enam kali uji coba tersebut, Persiku mencatat empat kali lawan tim lokal dengan hasil tiga kemenangan dan satu kekalahan, sedangkan uji coba di luar kota melawan tim lokal Solo, yakni melawan Tim Unsa Asmi kemudian dengan PS TNH.

Meski saat ini tim dibubarkan sementara, namun kata Sunarto, pihanya tetap meminta agar alokasi anggaran yang berasal dari APBD Perubahan 2020 tetap dikucurkan.

“Sesuai peruntukkannya, kami berharap anggaran tersebut tetap dikucurkan. Hanya saja, penggunaannya nanti akan dibicarakan lebih lanjut dengan KONI dan ASKAB PSSI,”tandasnya.

Tm-Ab