blank
Peserta pelatihan literasi sekolah tengah praktek wawancara untuk membuat berita. Foto : SB/dok

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Wonosobo, selama sehari, Sabtu (7/11), menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan Organisasi dan Gerakan Literasi Sekolah, Latihan Palang Merah Remaja dan Pendidikan Bela Negara, di Kampus SMKN 2 Wonolelo.

Pelatihan tersebut diselenggarakan guna membekali siswa ketrampilan menulis dan memanfaatkan tehnologi digital, kemampuan tentang kepalang merahan dan memberi pengetahuan pendidikan bela negara serta cinta tanah air pada peserta didik.

Pelatihan yang diikuti siswa perwakilan kelas dan jurusan itu, mendatangkan wartawan SUARABARU.I Muharno Zarka (Gerakan Literasi Sekolah), relawan PMI (Pelatihan Palang Merah Remaja) dan personil TNI dari Kodim 0707/Wonosobo (Pendidikan Bela Negara).

Guru Pembimbing Pelatihan, Sri Lestari, mengatakan karena masih dalam suasana pandemi global Covid-19, peserta pelatihan dan pemateri harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19 guna menghindari penularan dan penyebaran virus Corona.

Semua peserta dan pemateri, sambungnya, wajib memakai masker, menjaga jarak duduk antar peserta dan harus cuci tangan sebelum masuk maupun setelah keluar ruangan.

Mampu Menulis

blank
Peserta dan pemateri pelatihan literasi sekolah foto bersama usai acara. Foto : SB/dok

“Masing-masing pelatihan hanya diikuti 20 peserta. Pembatasan peserta sengaja dilakukan supaya tidak terjadi kerumunan atau keramaian di ruangan,” ujar Guru Pendidikan Agama Islam itu.

Pelatihan Gerakan Literasi Sekolah diisi dengan tehnik membaca cepat, dasar-dasar jurnalistik dan pemanfaatan tehnologi digital.

Pada materi jurnalistik peserta selain mendapat teori juga praktek menulis berita dengan rumus 5 W + 1 H dan membuat artikel ilmiah populer.

Sri Lestari menambahkan pelatihan jurnalistik diharapkan membekali siswa punya kemampuan dan ketrampilan menulis berita, feature dan artikel ilmiah populer, essai maupun karya sastra (puisi dan cerita pendek).

“Diharapkan setelah pelatihan tehnik menulis berita dan artikel, ada tindak lanjut pembuatan majalah online, blogg atau website, yang diisi berita sekitar kegiatan sekolah dan artikel bertema pelajar/remaja generasi milenial,” tandasnya.

Muharno Zarka-Wahyu