KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah berhasil memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 untuk mempercepat pembangunan pelayanan kesehatan nasional.
Hal itu disampaikannya saat memberikan arahan pada peresmian Gedung Radiotherapi, Kemotherapi, Gedung Isolasi Terpadu Al Mu’min, serta Instalasi Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah Gombong, Kabupaten Kebumen, Selasa (3/11).
“Pemerintah berhasil mengambil momentum Covid-19 ini untuk hal-hal yang sangat positif. Yaitu melakukan terobosan-terobosan untuk mempercepat peningkatan pembangunan fasilitas kesehatan kita,”ujar Menko PMK.
Dia menjabarkan beberapa indikator keberhasilan peningkatan fasilitas kesehatan di masa pandemi Covid-19 yang telah dilakukan pemerintah. Pertama, mengenai RS rujukan, pada April 2020 ketika awal pandemi melanda hanya sebanyak 429 RS. Saat ini, pada Oktober meningkat dua kali lipat menjadi 835 RS rujukan di seluruh Indonesia.
Kedua, jumlah tempat tidur RS, pada awal pandemi melanda hanya sebanyak 6.224 tempat tidur. Per Oktober telah meningkat tiga kali lipat menjadi 20.386 tempat tidur. Ketiga, perangkat dan alat kesehatan ventilator, jumlah per April seluruh Indonesia hanya sebanyak 1.228 perangkat. Per Oktober telah meningkat tujuh kali lipat sebanyak 9.138 perangkat. Keempat, fasilitas laboratorium, pada bulan April hanya tersedia 46 laboratorium di Indonesia. Saat ini sudah meningkat sebanyak 337 laboratorium.
“Jadi memang ada lompatan-lompatan dan perubahan yang luar biasa drastis. Saya bersama pak Menkes juga turun terus ke lapangan untuk memastikan bukan hanya pertambahannya saja yang terjadi tetapi pemerataan juga,” ungkapnya.
Muhadjir menuturkan, adanya tantangan dan ancaman seperti Pandemi Covid-19 apabila dapat dimanfaatkan dengan baik, maka akan menjadi modal untuk membuat terobosan menuju kemajuan. Salah satu contohnya adalah seperti yang dilakukan oleh RS PKU Muhammadiyah Gombong yang meningkatkan kualitas fasilitas dan pelayanan kesehatannya.
“Berdasarkan apa yang saya amati ini sudah kemajuan yang luar biasa di sektor kesehatan dalam memanfaatkan momentum Covid-19 ini. Karena itu, kita harus terus menyiapkan fasilitas ini sebaik-baiknya,” jelasnya.
“Kita harus terus kerja keras sehingga kita bisa mencapai hasil yang baik ke depan, terutama untuk menjamin bahwa ketersediaan pelayanan dan perangkat yang dibutuhkan untuk kesehatan masyarakat kita betul-betul semakin membaik demi kesehatan masyarakat kita,”pungkas Menko PMK.
Acara peresmian tersebut turut dihadiri oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir, Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, Anggota DPR RI Komisi IX Edy Wuryanto, serta Anggota Forkopimda Jawa Tengah serta Forkompinda Kebumen.
Dalam rangkaian kegiatan, Menko PMK juga menandatangani prasasti peresmian, berdialog secara daring dengan pasien Covid-19 yang dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gombong, serta menyaksikan secara virtual peletakan batu pertama Klinik Utama Rawat Inap PKU Muhammadiyah Tambak.
Pemerintah juga memberikan bantuan kepada RS PKU Muhammadiyah Gombong berupa 1 unit ventilator dari ITB, 4 unit ventilator ICU, 500 APD lengkap, 1.000 lembar masker medis, 5.000 lembar masker N95, 10.000 lembar masker KF 95. Serta bantuan kepada Pemda Kebumen berupa 4 unit ventilator ICU, 9 box (324 piece) APD , 5.000 masker N95, dan 10.000 lembar masker KF 94.
Komper Wardopo