TEMANGGUNG-(SUARABARU.ID)- Sebanyak 1.500 personel yang terdiri atas Polri, TNI, BPBD dan relawan kelompok organisasi binaan BPBD Temanggung dikerahkan untuk pengamanan selama masa liburan cuti bersama 28 Oktober -1 November mendatang.
“Fokus pengamanan selama masa liburan cuti bersama ini yakni antisipasi bencana alam dan bencana nonalam. Untuk bencana alam seperti angin kencang dan tanah longsor akibat hujan dengan intensitas tinggi,” Wakil Bupati Temanggung, Hery Ibnu Wibowo usai apel kesiapsiagaan bencana di halaman belakang Mapolres Temanggung, Rabu ( 28/10).
Hery Ibnu Wibowo mengatakan, apel siaga tersebut dilaksanakan berkaitan dengan pencegahan penyebaran covid-19 selama masa libur panjang ini. Utamanya, di tempat- tempat wisata penginapan, serta kelancaran lalu lintas di jalan-jalan utama yang dilalui para pemudik.
Menurutnya, di masa liburan panjang saat ini dimungkinkan banyak warga Temanggung yang berada di luar wilayah lainnya akan mudik ke kampung halamannya dan menjadikan perhatian yang cukup serius yakni dalam rangka mencegah penyebaran covid-19.
“Mudik sebagian warga dari luar daerah kali ini ada kemungkinan berbeda dengan mudik saat lebaran beberapa waktu kemarin. Kalau kemarin mudik di saat lebaran penuh dengan kekhawatiran adanya penyebaran Virus Corona. Namun, mudik saat ini ada mendatangi ke sejumlah objek-objek wisata yang ada di Temanggung dan kemungkinan abai akan protokol kesehatan,” katanya.
Ia berharap, saat banyak orang yang berkunjung ke sejumlah objek wisata yang ada di Temanggung, para pengelola wisata dan penginapan yang ada harus tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Dengan penerapana protokol kesehatan yang ketat tersebut, juga diharapkan yang dalam beberapa waktu terakhir berada di zona oranye bisa tetap dipertahankan.
Untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 selama liburan panjang ini, ia meminta kepada seluruh personil yang terlibat untuk melakukan pemantauan di tempat-tempat wisata
untuk tidak terjadi banyak kerumunan yang nantinya bisa berakibat bisa menimbulkan adanya klaster baru penyebaran covid-19. Selain itu, untuk di tempat penginapan juga harus dipantau kapasitasnya.
Hery juga meminta agar seluruh lapisan masyarakat di wilayah Temanggung untuk juga menjaga kondusivitas wilayahnya masing-masing dengan mengaktifkan kembali sistem pengamanan swakarsa yakni pos kamling.
“Selain di 21 kecamatan yang ada di Temanggung ada posko keamanan, kami juga meminta masyarakat yang ada 23 kelurahan dan 266 desa se- Temanggung menggiatkan kembali sistem keamanan wilayah yakni pos kamling,” harapnya.
Sementara itu, Kapolres Temanggung, AKBP Benny Setyowadi mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan lalu -lintas selama masa liburan panjang ini, pihaknya mendirikan dua pos pantau. Yakni di wilayah Kecamatan Pringsurat yang berbatasan lansung dengan wilayah Kabupaten Semarang dan di wilayah Kecamatah Kledung yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Wonosobo.
“Dua pos pantau tersebut untuk memantau arus lalu -lintas dari arah jalur utara dan dan tengah yang menjadi jalur utama dilalui pemudik ke kampung halamannya dan juga saat pulang kembali,” katanya.
Menurutnya, selain melibatkan dari unsur TNI, pihaknya juga mengerahkan personil dari jajaran Satuan Lalu-Lintas dan juga satuan lainnya yakni Satreskrim dan Satnarkoba yang akan diterjunkan untuk mengamankan selama masa liburan panjang cuti bersama ini.
Pihaknya juga akan melakukan rekayasa lalu-lintas di jembatan bailey Lodukuh yang ada di ruas jalan batas Wonosobo-Parakan Km Mgl 39+750 yang saat ini masih dalam perbaikan.
“Bila terjadi kemacetan di sekitar Jembatan Bailey Lodukuh, Kecamatan Kledung, kami akan melakukan rekayasa dengan memberlakukan sistem buka -tutup, ” katanya.
Yon-trs