blank
Suasa warung tempat Rusmawati berjualan.(FOTO:SB/Sp)

KENDAL (SUARABARU.ID)-Rusmawati (30) bukan nama sebenarnya, warga Kelurahan Karangsari Kendal Jawa Tengah, sehari- hari bekerja sebagai penjual es buah di Komplek lingkungan Sekretariat Daerah(Setda) Kendal.

Di lingkungan Setda tersebut, ada dua orang lagi penjual nasi, sehingga berjumlah tiga orang.

Mereka berjualan di lingkungan Setda, sudah sekitar tiga tahun yang lalu. Setiap hari banyak yang makan atau membeli es buah di tempat tersebut dan sebagian besar adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Ketika pandemi Covid-19 merebak pada sekitar akhir Desember 2019 silam, baik penjual maupun pembeli tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan duduk pun tetap berjarak.

Pada pertengahan bulan Agustus 2020 lalu, ia terpapar Covid-19 dan harus menjalani karantina di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dokter Soewondo Kendal selama 14 hari.

“Saya tidak tahu tertular virus korona dari mana. Karena saya selain melayani pembeli di warung, saya juga mengantar es buah dari ruangan satu ke ruangan lainnya di sejumlah kantor Setda,” terang Rusmawati.

Rusmawati mengatakan, awal mula dirinya terpapar Covid-19, badan terasa lemas, tenggorokan terasa gatal dan sedikit batuk, serta nafas tersengal- sengal.

Dari gejala itulah, ia kemudian opname di RSUD Soewondo dan diswab hasilnya positif Covid-19. Rusmawati mengaku beruntung, katika dirinya dinyatakan positif, seluruh keluarganya juga diswab, namun hasil swab tersebut negatif.

Menurut Rusmawati, setelah menjalani perawatan di RSUD Soewondo sekitar delapan hari, infus yang menancap di lengannya dilepas oleh perawat dengan alasan kondisinya sudah membaik.

” Ketika perawat kesehatan melepas infus di lengan saya, saya senang sekali karena pasti tak lama lagi saya akan pulang dan sembuh,”kata Rusmawati.

Baru setelah pihak rumah sakit melakukan swab lagi dan hasilnya negatif, Rusmawati diijinkan pulang tepat 14 hari masa karantina.

Rusmawati mengaku, sebelum dirinya terpapar Covid-19, ia sempat tak percaya jika Covid-19 itu ada.

Namun setelah mengalami sendiri, ia akhirnya percaya jika Covid-19 ini ada meski tak terlihat dengan mata.

Rusmawati berharap, kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Kendal untuk bisa menjaga kesehatan diri dengan menjalankan protokol kesehatan.

Selain itu Rusmawati juga berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan buah- buahan agar imun yang ada di tubuh lebih kuat.

” Kalau tubuh tidak kuat dan sehat, berpotensi mudah terpapar Covid-19,” pungkas Rusmawati. Sp-mm