blank
Seorang peserta sedang mempratikkan hafalan Al'Quran di sela-sela pelaksanaan lomba Tahfidzul Quran dalam rangka Milad ke 62 SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi. Foto : Hana Eswe

GROBOGAN (SUARABARU.ID) – Lantunan ayat-ayat Al’Quran diperdengarkan para peserta Lomba Tafidzul Quran. Para peserta terlihat memperlihatkan penampilan terbaiknya di hadapan tim penilai.

Lomba tersebut dilaksanakan dalam rangka Milad ke 62 SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi, kemarin. Sebelum lomba dimulai, para peserta menyimak cerita rangkaian Islam oleh pendongeng ternama di Kota Purwodadi, Kak Erwin. Dongeng ini menjadi pembuka rangkaian semarak Milad SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi.

Kepala SMPN Muhammadiyah Plus Purwodadi, Musta’in Arif menjelaskan, lomba ini diikuti para santriwan dan santriwati Boarding School SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi. Dalam lomba ini, mereka diminta melantunkan hafalan Al’Quran Juz 28-30.

“Lomba Tahfidzul Qur’an ini kita selenggarakan dalam rangkaian Milad ke 62 SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi dengan harapan para santri ataupun siswa-siswi SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi lebih mencintai Al’Quran dan senantiasa istiqomah dalam menghafalkannya,” ujar Arif, sapaan akrabnya, Jumat (16/10/2020).

Arif menjelaskan, selain lomba Tahfidzul Qur’an, juga akan dilaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan jamu bumi. Kegiatan ini akan digelar sebagai penutup rangkaian Milad ke 62 SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi. Di samping itu, pelaksanaan kegiatan juga dilakukan dengan menggunakan protokol kesehatan, yakni menerapkan 3M berupa mencuci tangan dengan air dan sabun, menggunakan masker dan juga menjaga jarak.

“Untuk Tahfidzul Qur’an ini diselenggarakan Rabu-Kamis (14-15/10/2020). Sementara untuk penutupnya nanti akan dilaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan ‘jamu bumi’,” ujar Arif.

Jamu bumi yang dimaksud di sini yaitu pupuk alami. Namun, di lingkungan SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi kerap menyebutnya sebagai jamu bumi.

“Dalam pelatihan pembuatan jamu bumi ini dimaksudkan untuk melatih kemandirian anak, menyiapkan calon petani milenial, yakni wujud generasi petani, karena saat ini tinggal orang tua saja yang mau bertani.”

“Di samping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk melaksanakan program sekolah yaitu sebagai Enterpreneur Boarding School yang diterapkan di SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi ini,” tambahnya.

Dengan adanya pelatihan kewirausahaan pembuatan Jamu Bumi ini, Arif menjelaskan para siswa lulusan SMP Muhammadiyah Purwodadi sudah mempunyai skill yang diberikan para guru sebagai bekal hidup ke depan. Selain jamu bumi, berbagai program kewirausahaan juga digalakan di sekolah yang berlokasi di Jalan KHA Dahlan Purwodadi ini.

Program-program tersebut disesuaikan dengan masing-masing kelas. Arif menjelaskan, untuk para siswa kelas VII digalakkan program  bertanam dan beternak. Sementara untuk kelas VIII digalakkan program menjahit. Untuk para murid kelas IX ditanamkan program kewirausahaan yakni desain grafis.

“Prinsipnya SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi, selain fokus pada pengembangan intelektual akademis siswa-siswa, ada plus yang diberikan dan diajarkan di sekolah. Yaitu, life skill dan pendidikan keagamaan, sehingga lulusan SMP Muhammadiyah Plus Purwodadi adalah lulusan yang memiliki kapasitas intelektual akademis, kewirausahaan atau enterpreneurship dan hafalan Al-Qur’an,” tambahnya.

Pihaknya juga berharap, para siswa di sekolah yang dipimpinnya tersebut dapat menjadi anak-anak yang mandiri dan generasi yang sholeh, cerdas dan mandiri.

Hana Eswe-Wahyu