blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz secara simbolis menyerahkan bantuan kepada pondok pesantren yang diwakili Ketua RMI NU Kebumen Fachruddin Achmad Nawawi.(Foto:SB/Ist)

KEBUMEN (SUARABARU.ID) – Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz Bupati Yazid Mahfudz mengatakan, terpaparnya sejumlah santri bukanlah aib bagi pondok pesantren.

“Terpapar Covid-19 bukanlah aib, yang ada justru bagaimana kita bisa membantu mereka agar segera pulih,” tegas Bupati.

Hal itu diungkapkan Bupati Yazid Mahfudz menyerahkan bantuan peralatan penanganan Covid-19 untuk Pondok Pesantren di Kabupaten Kebumen, Senin 5/10.

Secara simbolis bantuan diserahkan kepada Ketua Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU Kabupaten Kebumen Gus Fachruddin Achmad Nawawi, di Pendopo Rumah Dinas Bupati.

Acara dihadiri Kepala Kantor Kemenag Kebumen Panut, Asisten I Sekda Hery Setyanto, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen dr Budi Satrio, Plt Kepala Pelaksana BPBD Teguh Kristianto.

blank
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz menyampaikan sambutan di Pendopo Rumah Dinas Bupati.(Foto:SB/Ist)

Bupati menegaskan tidak hanya santri, namun siapa saja bisa terpapara Covid-19. Pandemi ini, lanjut bupati, bukan hanya terjadi di Kebumen. Tetapi melanda seluruh negara di dunia.

“Sayaberharap, adanya bantuan ini bermanfaat untuk menangani paparan covid di Pondok Pesantren, yang selama ini pola kehidupan kesehariannya bersifat komunal,” tandasnya

Menurut Plt Kepala Pelaksana Harian BPBD Kebumen Teguh Kristianto, bantuan yang diserahkan meliputi 50 thermogun, 500 faceshield, 50 sprayer manual. Kemudian 100 box masker medis, 50 botol hand sanitizer, 50 jerigen disinfektan masing-masing 10 liter, dan 100 paket sembako.

“Face Shield ini merupakan produk lokal UMKM Kebumen,”kata Teguh, dalam laporannya..

Teguh menambahkan, saat ini ada empat pondok pesantren di Kebumen yang menjalani isolasi mandiri. Yaitu Ponpes Al Istiqomah Desa Tanjungsari, Kecamatan Petanahan, dengan jumlah 1.100 santri diisolasi. Kemudian, Ponpes Nurul Hidayah Desa Bandung, Kecamatan Kebumen, ada 450 santri diisolasi.

Kemudian Ponpes Al Furqon Jetis Desa Kutosari, Kecamatan Kebumen ada  22 santri diisolasi dan Ponpes Al Azhar Desa Kalijaya, Kecamatan Alian 85 santri diisolasi. “Kami cukupi kebutuhan logistiknya,” imbuhnya.

Komper Wardopo