PACITAN (SUARABARU.ID) – Masyarakat Kabupaten Pacitan, utamanya yang bermukim di wilayah pesisir selatan, diimbau untuk tidak panik oleh prediksi tentang potensi ancaman tsunami. ”Kita tetap antisipasi dengan mengintensifkan sosialisasi dan mitigasi kepada masyarakat,” terang Bupati Indartato saat meninjau di pantai Teleng Pacitan.
Tim Humas Pemkab Pacitan, Rizky, Luky dan Arif, mengabarkan, Bupati Indartato minta kepada masyarakat tenang dan tidak panik menyikapi potensi ancaman tsunami hingga ketinggian 20 meter. Yang itu diprediksikan berdasarkan hasil kajian oleh tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB).
Analisis ilmiah tentang prediksi kemunculan tsunami tersebut, kini ramai menjadi perbincangan publik. Menyikapi ini, Bupati Indartato, minta agar masyarakat pantai selatan waspada, mengingat Kabupaten Pacitan menjadi salah satu wilayah pesisir yang diprediksikan dapat terdampak langsung jika segmen megathrust itu benar terjadi.
Garis Pantai
Sosialisasi kebencanaan, lanjut Bupati Indartato, penting untuk menyadarkan masyarakat akan potensi ancaman tersebut. Pacitan, sebagai di selatan Jawa Timur, merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan samudera luas. Memiliki garis pantai 80 Kilometer (KM), memanjang di 27 desa di 7 wilayah kecamatan, yang memiliki resiko ancaman tsunami.
Untuk mitigasi tsunami, BNPB telah mengeluarkan simulasi 20-20–20, yang ini kemudian disosialisasikan oleh BPBD kepada masyarakat. Artinya, ketika terjadi gempa 20 detik, gempa tersebut berpotensi memicu tsunami. Untuk mengatasi terjangan tsunami, masyarakat memiliki waktu 20 Menit, untuk melakukan evakuasi ke tempat berketinggian 20 Meter dari permukaan tanah.
Selain itu, Bupati Indartato juga mengingatkan pentingnya meningkatkan tentang keberadaan desa tangguh bencana. Dengan desa tangguh bencana, masyarakat akan tahu cara menyelamatkan diri, jika terjadi kemungkinan terburuk. Namun demikian, Bupati yang telah memimpin Pacitan dua periode ini, berharap bencana besar tidak menimpa Kabupaten Pacitan.
”Masyarakat harus tetap berpikir rasional, jangan panik berlebihan, dan selalu berdoa kepada Tuhan agar terhindar dari bencana,” tandas Bupati Indartato.
Bambang Pur