blank
Peserta serius mengikuti workshop pembuatan sabun ramah lingkungan di Roemah Marta Tilaar Gombong.(Foto:SB/Ist)

GOMBONG (SUARABARU.ID) – Roemah Martha Tilaar (RMT) di Jalan Sempor Lama, Gombong, Kebumen, menyelenggarakan diskusi dan worksop dengan tema “Ramah Lingkungan, Tumpuan Masa Depan” tentang pembuatan sabun ramah lingkungan atau Eco-enzyme pada Sabtu (26/9).

Acara diikuti peserta terbatas ini tetap menerapkan protokol kesehatan. Dimulai dengan mencuci tangan sebelum memasuki ruangan, pengecekan suhu tubuh dan pemakaian hand sanitizer. Para peserta  datang dari berbagai kalangan. Ada ibu rumah tangga, pecinta lingkungan, budayawan, komunitas dan kader PKK desa.

Alona, selaku penyelenggara acara dari RMT Gombong menjelaskan, workshop bertujuan agar masyarakat mulai menjaga lingkungan. Bisa diawali dari rumah masing-masing dengan memilah sampah yang akan dibuang dan bijak dalam pemakaian air.

blank
Vivien Kristanto menyampaikan materi pembuatan sabun ramah lingkungan di Roemah Marta Tilaar Gombong.(Foto:SB/Ist)

Viven Kristanto, pemberi materi mengajak para peserta belajar tata cara pembuatan eco-enzyme yang mudah agar dapat dipraktikkan di rumah. Eco-enzyme ini nantinya dapat digunakan sebagai pengganti sabun, sampo dan pasta gigi. Tentu bahan-bahan yang digunakan lebih ramah lingkungan dan tidak mencemari air.

Menurut Vivien, eco-enzyme ini sangat mudah dibuat dengan bahan-bahan yang diperoleh dari rumah tangga seperti kulit buah, kulit sayur, batang sayuran, bahkan bunga yang tumbuh di sekitar rumah.

“Harapan kami dengan bahan yang sederhana ini para peserta, termasuk ibu-ibu PKK dan komunitas nanti dapat praktik langsung setelah sampai di rumah. Selain dari segi kebersihan, Eco-enzyme juga baik untuk kesehatan,”papar Vivien Kristanto.

blank
Workshop terbatas di Roemah Martha Tilaar Gombong memperkenalkan pembuatan sabun ramah lingkungan.(Foto:SB/Ist)

Peserta tampak  antusias mengikuti jalannya workshop. Salah satunya Desilia, peserta dari Gombong yang aktif bertanya proses pembuatan sabun non kimia sore itu. Dirinya mengaku ikut acara ini dengan niat mendapatkan informasi yang bisa saya terapkan.

“Kebetulan saya juga selalu menggunakan bahan-bahan yang ramah kulit seperti sabun bayi untuk anggota keluarga di rumah. Penggunaan Eco-enzyme ini diharapkan nantinya bisa menjadi alternatif produk sabun mandi dan tentunya ramah lingkungan,”harap Desilia ditemui seusai acara.

Komper Wardopo