blank
Pemakaman almarhum Martono oleh tim relawan kabupaten.

JEPARA(SUARABARU.ID) – Seorang guru SMK Negeri Kalinyamat bernama Martono ( 55 tahun ) yang dirawat di RS Mardi Rahayu Kudus sejak tanggal 16 September 2020 meninggal dunia Jum’at (18/9-2020)  malam jam 23.05. Penduduk Desa Purwogondo,  Kecamatan Kalinyamatan Jepara ini meninggal dengan status terkonfirmasi covid-19.

Guru yang mengampu pelajaran PPKN ini telah menjalani tes sebanyak dua kali  saat dirawat di RSI Kudus yaitu  pada tanggal 21 Agustus dan 22 Agustus 2020, dengan hasil kedua tes positif terkonfirmasi covid-19.

Namun setelah kondisinya membaik, almarhum diperbolehkan  pulang. Namun selang beberapa hari  kondisinya memburuk hingga tanggal 16 September dilarikan ke ke RS Mardi Rahayu dalam kondisi tidak sadarkan diri. Sedangkan kondisi sebelumnya memiliki  sesak nafas dan batuk.

Pemakaman dilakukan dengan standard covid-19 di pemakaman Islam Mbah Wedi Pandean di Desa Purwogondo oleh tim relawan, Sabtu sekitar jam 10.50.

blank
Kepala SMKN Kalinyamat Nur Sufa’an, S.Pd, M.Pd.

Ditutup Seminggu

Kepala SMKN Kalinyamat Nur Sufa’an S.Pd, M.Pd saat dihubungi SUARABARU.ID Minggu malam membenarkan bahwa salah satu  guru sekolah yang dipimpinnya  meninggal dan dimakamkan dengan standar covid-19. “Kami tentu saja merasa kehilangan, sebab almarhum adalah guru senior yang memiliki dedikasi baik,” ujarnya. Sebenarnya almarhum sejak akhir Agustus telah tidak masuk karena sakit.

Terkait dengan kasus tersebut, maka selama satu minggu kedepan mulai Senin besuk sekolah akan ditutup dan diliburkan. “Sebab selama ini walaupun pembelajaran daring,  guru  masih masuk untuk melaksanakan tugasnya.

Termasuk juga menerima konsultasi murid dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan,” ujar Nur Sufa’an. Sedangkan jumlah guru dan staf seluruhnya adalah 64 orang, tambahnya.

Sementara Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jepara, Muh Ali menjelaskan, besuk akan dilakukan tracing terhadap rekan kerja dan juga keluarga almarhum. “Rencana swab akan dilakukan Selasa depan,” ujar Muh Ali.

Ketua MKKS SMK Kabupaten Jepara, Drs Subandi saat diminta tanggapannya menghimbau kepada seluruh satuan pendidikan SMK  untuk benar-benar memedomani protokol kesehatan, termasuk terus mengedukasi siswa untuk melakukan protokol kesehatan saat  dirumah.

Hadepe