blank
MAGELANG (SUARABARU.ID) –  Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Magelang hari ini Jumat (18/9/2020) bertambah 17 orang. Enam di antaranya merupakan pedagang di salah satu pasar terbesar di Kota Magelang.
Dari jumlah itu lima di antaranya berasal dari Kecamatan Candimulyo dan satu dari Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Selain itu, saat ini juga ada satu pasien positif yang meninggal dunia dari Kecamatan Mertoyudan.
Namun demikian ada enam pasien terkonfirmasi positif yang sembuh. Lima di antaranya dari Kecamatan Windusari dan seorang dari Salaman.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi mengatakan, lima warga Candimulyo yang terpapar Covid-19 di salah satu pasar terbesar di Kota Magelang itu semuanya perempuan dan berprofesi sebagai pedagang di pasar tersebut. Mereka berusia 64 tahun, 67, 71, 60, 56 dan seorang pedagang usia 28 tahun dari Kecamatan Kaliangkrik. “Untuk saat ini, mereka memilih menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan ketat dari petugas gugus tugas kabupaten, kecamatan dan desa,” katanya.
Selain enam itu, penambahan positif juga berasal dari satu keluarga di Kecamatan Secang. Yakni laki-laki usia 69 dan istrinya 66 tahun. Keduanya merupakan pensiunan guru dan baru saja melakukan perjalanan dari Purworejo. Untuk saat ini, keduanya dirawat di RSJ Soerojo.
Kemudian, laki-laki usia 58, 54, 20, 54, 25 dan 51 tahun dari Grabag, Kajoran, Salam, Candimulyo, Dukun dan Ngluwar.
“Selain itu ada tiga perempuan usia 32, 47 dan 32 tahun dari Ngablak, Pakis dan Secang. Pada umumnya, tambahan hari ini memilih untuk melakukan isolasi mandiri. Dengan tambahan 17 itu, jumlah komulatif pasien positif di Kabupaten Magelang saat ini, memcapai 379 orang. Rinciannya, 13 dirawat di rumah sakit, 88 menjalani isolasi mandiri, 265 sembuh dan 13 meninggal,” lanjutnya.
Terkait semakin banyaknya penambahan kasus terkonfirmasi positif, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang akan mengintensifkan operasi yustisi di seluruh wilayah. “Operasi ini dalam rangka penegakkan perbup Magelang nomor 38 tahun 2020 tentang pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan. Salah satu sasarannya, tempat wisata, pasar dan tempat-tempat keramaian lainnya,” ungkapnya.
Sementara peta sebaran pasien positif di wilayah itu, lanjut Nanda, saat ini ada 20 dari 21 kecamatan yang warganya telah terpapar Covid-19. Paling banyak Kecamatan Mertoyudan dengan 23 orang. Kemudian Kecamatan Secang, Grabag, Candimulyo dan Borobudur, dengan jumlah 12, 10, 8 dan 7 orang. Disusul Windusari dan Mungkid, dengan 6 dan 5 orang. Kemudian Kecamatan Ngablak, Tegalrejo dan Ngluwar dengan masing-masing empat orang. Selanjutnya, Kecamatan Kaliangkrik, Pakis dan Bandongan, dengan tiga orang, serta Kecamatan Salaman dan Muntilan dengan dua orang. “Untuk Kecamatan Kajoran, Salam, Tempuran, Srumbung dan Dukun, hanya ada satu orang,” sebutnya.
Sedang untuk Pasien Dengan Pengawasan (PDP), saat ini ada dua tambahan baru. Keduanya berasal dari Kecamatan Mungkid. Selain itu juga ada satu PDP yang alih status menjadi meninggal, yakni warga Windusari dan dua orang alih status ke konfirmasi yakni keduanya warga Secang. Namun demikian, saat ini juga ada lima PDP yang sembuh. Dua di antaranya berasal dari Kecamatan Windusari dan lainnya dari Mertoyudan, Kajoran dan Bandongan. “Dengan tambahan dua baru, satu meninggal, dua alih status ke positif dan lima sembuh itu, jumlah komulatif PDP saat ini menjadi 518 orang. Rinciannya, 16 dirawat di rumah sakit, 440 sembuh dan 62 meninggal,” lanjutnya.
Dengan masih adanya jumlah pasien terkonfirmasi positif dan PDP itu, menandakan jika Virus Corona di Kabupaten Magelang masih ada. Terkait hal itu, pihaknya minta kepada masyarakat agar menaati Inpres Nomor 6 Tahun 2020 dan Perbup Kabupaten Magelang Nomor 38 Tahun 2020 tentang pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan. Di antaranya melakukan pengecekan suhu tubuh, pakai masker, cuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, jaga jarak minimal satu meter dan menghindari kerumunan serta disiplin mematuhi protokol kesehatan. “Hal lainnya, mengonsumsi makanan bergizi, olah raga yang cukup dan minum vitamin serta menjaga daya tahan tubuh,” pungkasnya.
Eko Priyono-Wahyu