WONOGIRI (SUARABARU.ID) – Jumlah kasus terkonfirmasi Corona Virus Disease di Kabupaten Wonogiri dilaporkan terus meningkat. Dalam kurun waktu sepekan terakhir ini, terjadi peningkatan sebanyak 14 kasus. Dari semula sebanyak 188 menjadi 202 kasus.
Sebanyak 202 kasus itu, terdiri atas 7 dirawat di rumah sakit, 1 menjalani karantina mandiri, 188 sembuh dan 6 orang meninggal. Menyikapi trend kenaikan kasus terkonfimasi Covid-19 ini, kini digalakkan berbagai cara penanggulangannya.
Langkah penanggulangannya, dilakukan dengan cara menggiatkan razia masker dan penegakan disiplin protokol kesehatan. Yang itu dilaksanakan oleh Tim Gabungan tingkat Kabupaten Wonogiri maupun oleh Tim Gugus di masing-masing kecamatan. Tim Gabungan Tingkat Kabupaten pimpinan Kepala Satpol-PP Wonogiri, Waluyo, mengagendakan gelar razia sampai akhir Bulan September 2020 mendatang.
Malam Hari
Bahkan Tim Gugus Kecamatan Pracimantoro, menggagas akan menggelar razia masker pada malam hari. Wacana menggelar razia masker di malam hari ini, mengemuka dalam rapat koordinasi (Rakor) penanggulangan wabah virus corona yang digelar di Balai Desa Praci, Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri.
Rakor dipimpin Camat Pracimantoro, Warsito, didampingi Danramil-
13 Pracimantoro Kodim 0728 Wonogiri, Kapten (Inf) Handriya dan Kepala Puskesmas 1 Pracimantoro, Dokter Dwi Cahyo Indriyanto. Ikut hadir para pejabat dari dinas dan instansi, para Kepala Desa (Kades) dan Lurah serta pihak terkait lainnya.
Selama ini, razia masker sebagai penegakan disiplin protokol kesehatan pencegahan wabah virus corona, selalu digelar di pagi sampai siang hari. Kini jajaran Forkompincam Pracimantoro, mewancanakan akan menggelarnya pada malam hari. Hal ini untuk menyikapi warga yang pada malam hari teledor memakai masker, meski berkepentingan ke luar rumah dan ke pusat-pusat keramaian malam.
Kepada peserta Rakor, Camat Warsito, minta agar hal tersebut dapat disosialisasikan ke masyarakat. Termasuk rencana akan menggelar penegakan hukum terkait dengan pendisiplinan protokol kesehatan pada waktu malam hari.
Zona Merah
Kepala Puskesmas 1 Pracimantoro, Dokter Dwi Cahyo Indriyanto, minta agar tim sosialisasi pencegahan Covid-19, juga mewaspadai mobilitas warga yang sering bepergian ke daerah zona merah. ”Hal ini penting dilakukan, agar tidak ada lagi kasus PDP maupun ODP, khususnya di Kecamatan Pracimantoro,” tegasnya.
Dokter Dwi Cahyo Indriyanto, minta, agar bila terjadi gejala-gejala sakit batuk, bersin dan sesak nafas, segera memeriksakan ke Puskesmas atau tenaga medis. Supaya ceat mendapatkan penanganan sejak dini. ”Masyarakat jangan panik, namun tetap waspada dan jangan pernah meremehkan ancaman corona,” tandasnya.
Pada bagian lain, Dokter Dwi Cahyo, menyerukan agar warga membudayakan Pola Hidup Bersih Sehat (PHBS), rajin cuci tangan memakai sabun (CTMS), jagar jarak, menghindari kerumunan, dan berupaya meningkatkan imunitas kekebalan tubuh.
Pasar Wuryantoro
Upaya menggugah sikap disiplin masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan pandemi Covid-19, juga dilakukan oleh jajaran Forkompincam Wuryantoro, Kabupaten Wonogiri.
”Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua, jangan sampai lupa memakai masker manakala bepergian, termasuk ketika pergi ke pasar,” seru Pelda Suwarno mewakili Danramil-10 Wuryantoro.
Seruan insan prajurit TNI dari Koramil Wuryantoro itu, disampaikan tatkala bersama Tim Gugus menggelar sidak pemakaian masker di Pasar Wuryantoro. Kepada seluruh pedagang maupun pembeli yang berkativitas di pasar, diseru untuk disiplin mematuhi penerapan standar protokol kesehatan, sebagai langkah penanggulangan terhadap wabah virus corona.
Bambang Pur
