Pangdam IV/Diponegoro bersama Maulana Al Habib Muhammad Lutfi bin Ali Bin Yahya dan Kapolda Jateng dalam Silaturahmi Kebhinnekaan di Surakarta, Senin, (7/9/2020). Foto: absa

SEMARANG (SUARABARU.ID)– Indonesia merupakan bangsa yang besar dan menjunjung tinggi sikap toleran, sehingga sudah semestinya harus menjaga persatuan dan kesatuan, agar tidak mudah terpecah belah. Setiap provokasi yang menginginkan persatuan dalam keberagaman kita goyah, harus ditangkal dan digagalkan.

”Mari kita bersama-sama menjaga keberagaman kita, menjaga situasi kebangsaan kita, kemasyarakatan kita sehingga menjadi lebih baik. Sesuai dengan tujuan negara, terciptanya masyarakat adil, makmur, sejahtera,” ungkap Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari SIP MSi, saat menghadiri acara Silaturahmi Kebhinnekaan dan Doa Bersama, di Lapangan Benteng Vastenburg, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Senin (7/9/2020).

Acara yang dihadiri para tokoh lintas agama se-Solo Raya ini, dimaksudkan untuk merajut kebhinekaan dalam bingkai NKRI. Karena Bhinneka Tunggal Ika harus dihayati, disimpan dalam sanubari setiap warga negara Indonesia, untuk menjaga persatuan dan kesatuan negara.

BACA JUGA : 450 Prajurit Satgas Yonif 407/Padma Kusuma Ditugaskan Jaga Perbatasan Darat RI-Malaysia

Pangdam menyampaikan, Tuhan Maha Kuasa untuk menciptakan segala sesuatunya. Bahkan untuk menciptakan sesuatu dengan wujud dan sifat yang sama, tidaklah sulit. Namun Tuhan berkehendak menciptakan segalanya serba beragam.

”Kalau lah Tuhan berkehendak kita sama, tentunya tidak akan ada kesulitan bagi Tuhan untuk menciptakan yang sama,” terangnya.

Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Bakti Agus Fadjari bersama Kapolda Jateng. Foto: absa

Menurut dia, dalam konteks ketidaksamaan ini, sikap kita adalah menghormati keberagaman itu. ”Yang pertama adalah, kita menghormati keputusan Tuhan. Menghormati keberagaman, kebhinnekaan adalah menghormati keputusan Tuhan, keputusan Ilahi,” imbuh Pangdam.

Hadir dalam acara itu di antaranya Kapolda Jateng Irjen Pol Drs Ahmad Luthfi SH SSt MK, Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, Danrem 074/WRT Kolonel Inf Rano Maxim Adolf Tilaar SE, para pejabat TNI, Polri, Pemda dan Pemkab serta tokoh agama.

Absa-Riyan