WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Sejumlah tokoh dari partai politik (Parpol) dan organisasi massa (Ormas) mewakili komponen masyarakat di Wonosobo berkomitmen menjaga seluruh proses Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 9 Desember 2020 mendatang bisa berlangsung damai dan kondusif.
Komitmen dideklarasikan di tengah pagelaran Grebeg Suran yang diselenggarakan Pemkab Wonosobo bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Pendapa Belakang, Kamis (3/9). Sejumlah tokoh Agama, Parpol, Ormas dan elemen masyarakat lainnya hadir dalam acara tersebut.
Bersama-sama, mereka menegaskan akan meneguhkan sikap untuk mengedepankan kepentingan umum, tidak terpengaruh hasutan yang bersifat merusak kerukunan dan ketenteraman, serta saling menghormati meski berbeda pilihan.
Bersama TNI-Polri, mereka juga menegaskan untuk turut berpartisipasi secara aktif dalam upaya menjaga kondusifitas Kamtibmas Wonosobo sepanjang Pilkada serentak, berjalan, aman, damai dan sukses tanpa ekses.
Wakil Bupati, Agus Subagiyo, menyatakan bahwa Wonosobo selama lebih dari satu dekade terakhir telah dikenal luas, sebagai daerah yang berhasil mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dan Kebhinekaan serta kerukunan beragama.
Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), menurut Agus, mengakui Wonosobo layak untuk menjadi percontohan penerapan nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika serta toleransi beragama. Sehingga pagelaran Pilkada tidak lantas melunturkan kerukunan yang telah terbina dengan baik.
“Perbedaan adalah sesuatu yang indah. Sehingga dalam perhelatan Pilkada pada 9 Desember 2020 nanti, adanya perbedaan merupakan hal yang harus bisa dihargai dan dihormati oleh semua pihak,” tuturnya.
Kepada Parpol, Ormas dan seluruh komponen masyarakat, Wabup berpesan Pilkada yang berlangsung di masa pandemi Covid-19 bisa dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan, demi menghindari potensi penularan dan penyebaran virus Corona.
Ikrar Kebangsaan
Ketua Pantia Gerebeg Suran yang juga Kapolres Wonosobo AKBP Fannky Ani Sugiharto SIK MSi menekankan pentingnya kesadaran warga dalam mewaspadai Covid-19 harus terus digaungkan demi menghindarkan mereka dari paparan virus Corona.
“Momentum Grebeg Suran ini saya nilai tepat untuk digelorakan kembali semangat persatuan dan kerukunan. Mengingatkan semua pihak bahwa Wonosobo saat ini menghadapi masa krusial wabah Covid-19 dan Pilkada serentak,” ungkapnya.
Komitmen dari seluruh elemen, diawali dengan para Toga dan Tomas untuk tetap menjaga kondusifitas wilayah dan tetap disiplin dengan penerapan protokol kesehatan, sangat dibutuhkan. Karena keduanya sama pentingnya demi kelangsungan program pembangunan daerah.
“Semoga dengan bersatunya tekad dan semangat untuk bersama-sama menjaga Wonosobo tercinta ini agar tetap aman, sehat, rapi dan Indah benar-benar dapat dijaga bersama. Wonosobo senantiasa sejuk, damai dan terhindar dari anarkisme,” pjungkasnya.
Even tahunan grebeg suran Wonosobo tetap digelar di tengah keprihatinan akibat pandemi Covid-19, dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Pembatasan jumlah peserta dan disiarkan secara langsung melalui streaming Wonosobo Electronic Broadcasting (WEB) TV.
Ketua FKUB Wonosobo, Dr H Zaenal Sukawi MA dalam ikrar kebangsaan menyebut acara Grebeg Suran justru dapat digelar dalam suasana yang lebih khusyu’, khidmat dan tenang di tengah pandemi Covid-19.
“Dalam kesempatan ini, kami juga memohon perlindungan, pertolongan dan kekuatan, untuk menghadapi pandemi covid-19 yang melanda dunia, bangsa dan masyarakat kami, dengan kesabaran dan keikhlasan,” pintanya.
FKUB Wonosobo, tambahnya, memohon agar diberikan solusi dan jalan keluar untuk mengurai dan menyelesaikan berbagai keruwetan, dan dampak yang ditimbulkan dengan baik, indah dan benar sesuai kehendak Tuhan Yang Maha Kuasa.
Muharno Zarka-Wahyu