blank
Tim STPP Covid-19 Pemkab Wonosobo tengah melakukan razia protokol kesehatan di ruang publik. Foto : SB/Muharno Zarka

WONOSOBO(SUARABARU.ID)-Satuan Tugas Percepatan Penanganan (STPP) Covid-19 Pemkab Wonosobo terus berupaya untuk mengigatkan warga setempat agar mentaati protokol kesehatan Covid-19, demi putusnya mata rantai penyebaran virus Corona.

Tak hanya di Pusat Kota saja, operasi penegakan protokol kesehatan Covid-19 juga digelar di sejumlah wilayah pada Senin (24/8). Operasi yang melibatkan Satpol PP dan anggota TNI-Polri menyasar tempat umum.

Khusus di wilayah Kota Wonosobo, tim berhasil menjaring tak kurang dari 159 orang yang beraktfitas di area publik tanpa mengenakan masker dan memberikan peringatan kepada tujuh toko yang tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

Kepala Satpol PP Wonosobo Haryono melalui Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum, Hermawan Animoro menjelaskan perihal digelarnya operasi mendadak, menjadi bagian dari langkah mempercepat terputusnya mata rantai Covid-19 di Wonosobo.

“Sasaran operasi yakni para pengguna jalan yang masih beraktifitas di area publik tanpa masker, penumpang angkutan umum, para pembeli di kios/toko dan warung-warung yang sampai saat ini belum mematuhi protokol kesehatan Covid-19,” terangnya.

Kepada warga yang diketahui masih melanggar imbauan protokol kesehatan Covid-19, tim langsung mengambil tindakan dengan memberikan peringatan dan meminta agar secepatnya membeli masker sebelum meneruskan aktifitasnya.

“Warga yang tidak memiliki bekal uang dan tidak bisa membeli masker diberi secara cuma-cuma. Namun ada beberapa yang sebelumnya harus diberikan sanksi fisik ringan atau sanksi sosial lainnya,” tambah dia.

15 Meninggal

blank
Operasi penerapan protokol kesehatan terus digalakan untuk menekan penularan Covid-19. Foto : SB/Muharno Zarka

Sementara, di wilayah Kecamatan Leksono Wonosobo operasi serupa oleh Tim STPP Covid-19 setempat juga masih menemukan tak kurang dari 67 orang yang masih abai terhadap ketentuan memakai masker di luar rumah.

Camat Leksono, Bambang Wen bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam) mengakui operasi tersebut ditujukan untuk mencegah potensi penularan virus Corona di wilayahnya.

“Melalui operasi ini di upayakan agar warga memiliki kesadaran untuk melindungi diri sendiri dari paparan Covid-19, mengingat saat ini di wilayah Leksono tercatat sudah ada 4 kasus terkonfirmasi positif,” ungkap Bambang.

Pemantauan terhadap disiplin memakai masker bagi warga yang beraktifitas di luar rumah, menurutnya, akan terus diterapkan secara ketat demi menjaga agar Covid-19 tak lagi meluas di wilayah Leksono.

Hingga Senin (24/8), warga positif terpapar Covif-19 di Wonosobo telah mencapai 186 kasus, dengan 95 diantaranya telah dinyatakan sembuh, 88 dalam perawatan, dan 3 orang dinyatakan meninggal dunia.

Selain itu, berdasarkan update terakhir di website resmi corona.wonosobokab.go.id, sebanyak 542 orang tercatat sebagai PDP alias suspek. 456 orang telah dinyatakan sembuh, 19 orang dirawat, 52 orang menjalani isolasi mandiri dan 15 orang meninggal dunia.

Muharno Zarka-Wahyu